Akademi Angkatan Udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GlennMandagi1 (bicara | kontrib)
GlennMandagi1 (bicara | kontrib)
Baris 59:
Karena berbagai ciri keunggulan, salah seorang dosennya yang orang Belanda sering memanggil [[Abdulrahman Saleh]] dengan sebutan "''Cruel Boy''" (Si Kriting yang Cerdas), yang akhirnya menjadi sebutan "karbol". Sampai sekarang, para taruna Angkatan Udara mendapat nama panggilan yang sama dengan harapan, mereka bisa mewarisi sifat dan teladan dari beliau.{{Sfn|Bachtiar|2015|p=xx}}
 
=== Ide dari [[Marsekal|Marsekal TNI]] (Purn) Saleh Basarah ===
[[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Udara]] [[Saleh Basarah]] yang pada tahun 1963 menjabat sebagai Perwira Udara Wing Dik 001 merangkap anggota pelaksana proyek Akademi Angkatan Udara mempuyai gagasan agar sebutan Karbol digunakan dilingkungan para Cadet Angkatan Udara.
Ide ini diilhami, ketika [[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Udara]] [[Saleh Basarah]] mengikuti perjalanan muhibah dalam sebuah misi pendidikan ke luar negeri pada tahun 1963 yang dilaksanakan ke beberapa negara Eropa, Asia dan Amerika. Ketika berkunjung ke USAF (United Stated Air Force) di [[Washington]] selama sepekan, Letkol Udara Saleh Basarah mendengar panggilan "Mr. Doolly", "The Doolles", Doolly" dikalangan Cadet. Setelah ditanyakan, ternyata itu panggilan yang diadopsi dari seorang penerbang militer AS yang begitu hebat prestasinya General USAF James H. "Jimmy" Doollitle.