Tarekat Syattariyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Usingcommonsense memindahkan halaman Tarekat Syattariyah ke Perintah sufi Shattari |
Filled in 2 bare reference(s) with reFill () |
||
Baris 5:
Tarekat Syatariyah di Cirebon berkembang pesat melalui Para Bangsawan Keraton dilingkungan keraton. Para bangsawan ini kemudian meninggalkan keraton dan mendirikan pesantren-pesantren di sekitar wilayah Cirebon, hal ini mereka lakukan karena kebencian mereka terhadap penjajah yang pada saat itu telah menguasai seluruh keraton di Cirebon (Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman).
Pusat-pusat Tarekat Syatariyah di Cirebon pada saat itu (masa Kolonial abad ke 17-19) yang bermula di Keraton Cirebon kemudian beralih ke pesantren-pesantren yang berada di wilayah Cirebon <ref>{{cite web|url=http://pesambanganjati.blogspot.com/|title=Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon Jl. Gerilyawan No. 04 Kota Cirebon|first=|last=Unknown|publisher=}}</ref> seperti Pesantren Al-Jauhriyah, Pesantren Kempek, Pesantren Buntet, Pesantren Darul Hikam, dan lain-lain.
Jejak-jejak peninggalan Tarekat Syatariyah yang berkembang di Keraton Cirebon masih bisa kita lihat dari Naskah Cirebon <ref>{{cite web|url=http://naskahcirebon.blogspot.com/|title=Muludan, Sekaten, Pelal, dan Panjang Jimat|first=Pengurus Naskah|last=Cirebon|publisher=}}</ref> yang hingga kini masih terawat. Di antara Naskah Cirebon yang memuat ajaran Tarekat Syatariyah ini adalah Naskah Cirebon yang berjudul Tarekat Syatariyah Ratu Raja Fatimah Sami, Tarekat Syatariyah Pangeran Raja Abdullah Ernawa, Tarekat Syatariyah Pangeran Raja Wikantadirja, dan lain-lain.
tatanan qadri shattari adalah salah satu cabang tatanan shattari terkemuka di India.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Introduction To Qadri shattari silsila|url=https://www.qadrishattari.xyz/2020/05/introduction-to-qadri-shattari-silsila.html?m=1|website=qadrishattari.xyz|access-date=2020-09-04}}</ref>
|