Oksigen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
k Sifat fisik: Memperbaiki kesalahan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Karakteristik: Menghapus gambar ozon agar lebih rapi dan menambahkan tabel fraksi massa
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 74:
Kombinasi pembatalan dan tumpang tindih σ dan π ini menghasilkan karakter ikatan rangkap dan reaktivitas dioksigen, dan [[keadaan dasar]] elektronik triplet. [[Konfigurasi elektron]] dengan dua elektron yang tidak berpasangan, seperti yang ditemukan dalam orbital dioksigen (lihat orbital π* yang terisi dalam diagram) yang energinya sama — yaitu [[Degenerasi orbital|berdegenerasi]] — adalah konfigurasi yang disebut keadaan [[spin]] [[Spin triplet|triplet]]. Oleh karena itu, keadaan dasar molekul {{chem2|O|2}} disebut sebagai [[oksigen triplet]].<ref name="BiochemOnline3">{{cite web|last=Jakubowski|first=Henry|title=Chapter 8: Oxidation-Phosphorylation, the Chemistry of Di-Oxygen|url=http://employees.csbsju.edu/hjakubowski/classes/ch331/oxphos/oldioxygenchem.html|work=Biochemistry Online|publisher=Saint John's University|accessdate=January 28, 2008}}</ref><ref group="lower-alpha">Orbital adalah konsep dari [[mekanika kuantum]] yang memodelkan elektron sebagai [[Dualitas gelombang-partikel|partikel yang mirip dengan gelombang]] yang memiliki distribusi spasial tentang sebuah atom atau molekul.</ref> Orbital dengan energi tertinggi dan sebagian terisi bersifat [[Anti-ikatan|anti-ikat]], dan pengisiannya melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua. Hal ini membuat ikatan oksigen diatomik lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga [[nitrogen]].<ref name="BiochemOnline3" /> Karena elektronnya yang tidak berpasangan, oksigen triplet lambat bereaksi dengan sebagian besar molekul organik, yang memiliki spin elektron berpasangan; ini mencegah pembakaran spontan.<ref name="Weiss2008">{{cite journal|last1=Weiss|first1=H. M.|year=2008|title=Appreciating Oxygen|url=https://www.researchgate.net/publication/231267944|journal=J. Chem. Educ.|volume=85|issue=9|pages=1218–1219|bibcode=2008JChEd..85.1218W|doi=10.1021/ed085p1218}}</ref>
 
Dalam bentuk triplet yang normal, molekul {{chem2|O|2}} bersifat [[paramagnetik]] oleh karena [[spin]] [[momen magnetik]] elektron tak berpasangan molekul tersebut dan [[energi pertukaran]] negatif antara molekul {{chem2|O|2}} yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada [[magnet]], sedemikiannya pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.<ref>{{cite web | url = http://genchem.chem.wisc.edu/demonstrations/Gen_Chem_Pages/0809bondingpage/liquid_oxygen.htm | title = Demonstration of a bridge of liquid oxygen supported against its own weight between the poles of a powerful magnet | publisher = University of Wisconsin-Madison Chemistry Department Demonstration lab| accessdate = 2007-12-15 }}</ref><ref>Oxygen's paramagnetism can be used analytically in paramagnetic oxygen gas analysers that determine the purity of gaseous oxygen. ({{cite web | url = http://www.servomex.com/oxygen_gas_analyser.html | title = Company literature of Oxygen analyzers (triplet) | publisher = Servomex | accessdate = 2007-12-15 }})</ref>[[File:Liquid_oxygen_in_a_magnet_2.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Liquid_oxygen_in_a_magnet_2.jpg|kiri|jmpl|Oksigen cair yang berada di antara kedua magnet karena [[Paramagnetisme|paramagnetismenya]]]][[Oksigen singlet]], adalah nama molekul oksigen {{chem2|O|2}} yang kesemuaan spin elektronnya berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap [[senyawa organik|molekul organik]] pada umumnya. Secara alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis.<ref>[[#Reference-idKrieger-Liszkay2005|Krieger-Liszkay 2005]], 337-46</ref> Ia juga dihasilkan di [[troposfer]] melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek,<ref name="harrison">[[#Reference-idHarrison1990|Harrison 1990]]</ref> dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif.<ref name="immune-ozone">[[#Reference-idWentworth2002|Wentworth 2002]]</ref> [[Karotenoid]] pada organisme yang berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.<ref>[[#Reference-idHirayama1994|Hirayama 1994]], 149-150</ref> [[Berkas:Ozone-montage.png|jmpl||kiri|upleft|100px|Ozon merupakan gas langka pada bumi yang dapat ditemukan di [[stratosfer]].]]
 
=== Alotrop ===
{{main|Alotrop oksigen}}
Baris 118 ⟶ 117:
 
=== Keberadaan ===
{| class="wikitable sortable" style="float:left; margin-right: 20px"
|+10 unsur paling banyak pada galaksi [[Bima Sakti]], diperkirakan dari spektroskopi<ref name="croswell">{{cite book|last=Croswell|first=Ken|date=February 1996|url=http://kencroswell.com/alchemy.html|title=Alchemy of the Heavens|publisher=Anchor|isbn=978-0-385-47214-2}}</ref>
![[Nomor atom|Z]]
!Unsur
! colspan="2" |[[Fraksi massa (kimia)|Fraksi massa]] dalam bagian per sejuta
|-
|1
|[[Hidrogen]]
| align="right" |739.000
|71 × massa oksigen (batang merah)
|-
|2
|[[Helium]]
| align="right" |240.000
|23 × massa oksigen (batang merah)
|-
|8
|Oksigen|| align="right"|{{bartable|10.400||0.01||background:red;}}
|-
|6
|[[Karbon]]|| align="right"|{{bartable|4.600||0.01}}
|-
|10
|[[Neon]]|| align="right"|{{bartable|1.340||0.01}}
|-
|26
|[[Besi]]|| align="right"|{{bartable|1.090||0.01}}
|-
|7
|[[Nitrogen]]|| align="right"|{{bartable|960||0.01}}
|-
|14
|[[Silikon]]|| align="right"|{{bartable|650||0.01}}
|-
|12
|[[Magnesium]]|| align="right"|{{bartable|580||0.01}}
|-
|16
|[[Belerang]]|| align="right"|{{bartable|440||0.01}}
|}
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium.<ref name="NBB297"/> Sekitar 0,9% massa [[Matahari]] adalah oksigen.<ref name="ECE500"/> Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa [[kerak bumi]]<ref name="lanl">
{{citeweb|url=http://periodic.lanl.gov/elements/8.html|publisher=Los Alamos National Laboratory|title=Oxygen|accessdate=2007-12-16}}