Josephus Gerardus Beek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Meskipun ia adalah seorang rohaniwan dan berkewarganegaraan asing, Pater Beek lama bertugas di Indonesia. Ia turut ambil bagian dalam pembentukan lembaga [[CSIS]] (''Center for Strategic and International Studies'') pada [[1 September]] [[1971]]. Ketika [[Indonesia]] dikuasai [[komunis]], ia menggalang aliansi dengan [[TNI]] dan melahirkan struktur Sekretaris Bersama [[Golkar]].
 
 
==Khasebul==
Beek juga menggagas sistem kaderisasi bagi pemuda Katolik militan yang dikenal dengan Khasebul (Khalwat atau retret sebulan). Khasebul ini pertama kali pada akhir tahun [[1966]]. Dalam pelaksanaannya, Beek membagi tugas Khasebul bersama 25 orang pendamping, antara lain [[Soedjati Djiwandono]], [[Anton Moerdado Moeliono]], [[Harry Tjan Silalahi]], [[Jusuf Wanandi]], [[Kadjat Hartojo]], dan [[Sofyan Wanandi]]. Januari - Februari 1967 dimulai Khasebul angkatan pertama, diikuti 34 mahasiswa dan lulusan SLTA. Khasebul kerap dinilai sebagai proses kaderisasi elite, serba rahasia, dan terkesan sembunyi-sembunyi. Selain itu, proses kaderisasi yang digarap dengan menggabungkan latihan fisik yang keras, serba spartan dan latihan doa yang intensif. 23 Juli - 28 Agustus 1982, Khasebul angkatan ke-48, angkatan terakhir pimpinan Pater Beek. <ref>Majalah Hidup, No 41 Tahun ke 62, Oktober 2008, "Pikirkan Gaya Khasebul Baru"</ref>
 
==Karya==