Katrina Kaif: Perbedaan antara revisi

Setelah serangkaian film di mana ia berperan untuk menambah glamor, Kaif muncul dalam drama terorisme Kabir Khan New York (2009). Menampilkan John Abraham dan Neil Nitin Mukesh di peran utama, film ini bercerita tentang bagaimana kehidupan tiga teman 'yang berubah ketika mantan salah ditahan setelah 9/11. Kaif bermain Maya, seorang mahasiswa yang kemudian menikahi seorang teroris. Aktris ini mengatakan bahwa dia diidentifikasi dengan Maya, karena dia mengalami isolasi yang sama karena warna kulitnya saat dia tumbuh di London. Kaif juga mengatakan bahwa dia lelah "lengan permen" peran dan sedang mencari bagian yang lebih besar. New York melakukannya dengan baik di box office dan menerima ulasan menguntungkan. Menurut Subhash K. Jha, Kaif "datang ke sendiri sebagai seorang aktris substansi ... Dari gadis kampus effervescent riang untuk istri sedih, Katrina membuat perjalanan terlihat masuk akal sepanjang jalan". New York membawa Kaif nominasi Penghargaan Filmfare pertama untuk Aktris Terbaik. Dia kemudian muncul dalam cameo untuk film thriller bawah air pertama India Biru.

 

 

Pada tahun 2010, Kaif muncul di film thriller politik Prakash Jha ini Raajneeti sebagai bagian dari ensemble cast yang termasuk Ranbir Kapoor, Ajay Devgan, Arjun Rampal, Nana Patekar, Manoj Bajpai dan Sarah Thompson. Film ini mengambil inspirasi dari Mahabharata dan Mario Puzo 1969 Novel The Godfather. Set di Bhopal, film menggambarkan sebuah kampanye pemilihan keras berjuang oleh dua pihak mencoba untuk merebut kekuasaan dengan manipulasi, korupsi dan pengkhianatan. Meskipun ada spekulasi media sebelum rilis film itu bahwa karakter Kaif ini didasarkan pada Sonia Gandhi, aktris membantahnya. Dalam persiapan untuk perannya sebagai Indu (politikus longgar didasarkan pada Drupadi), dia melihat video kampanye pemilihan Priyanka Gandhi untuk mempelajari bahasa tubuh dan interaksi politisi. Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus. Rajeev Masand ditemukan Raajneeti "mendebarkan dan mencengkeram", meskipun Namrata Joshi lebih kritis dan mengungkapkan kekecewaannya atas penggambaran film perempuan. Nikhat Kazmi dianggap kinerja Kaif untuk menjadi "riang dan kamera-sadar" dan menulis bahwa ia "tampaknya menyelinap ke dalam sepatu bertenaga tinggi dengan mudah". Film ini sangat sukses di box office, menerima koleksi total ₹ 1,4 miliar (US $ 21 juta).