Ahmad Syathibi al-Qonturi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 112:
Diceritakan waktu pertama masuk ke [[Pesantren]], oleh guru di pesantren disumpah jikalau tidak mempunyai ilmu sihir. Kemudian dia melaksanakan sumpahnya tanda tidak memiliki ilmu sihir. Kemudian barulah dia diterima sebagai murid di [[Pesantren]].<ref name="Ar-Risalatul Qonturiyyah Fi Manaqibi Asy-Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Kamil Al-Waro', Al-Hajji Ahmad Syathbi, Al-Qonturi Asy-Syanjuri Al-Jawi_0304">''Ar-Risalatul Qonturiyyah Fi Manaqibi Asy-Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Kamil Al-Waro', Al-Hajji Ahmad Syathbi, Al-Qonturi Asy-Syanjuri Al-Jawi'' halaman 03 sampai dengan halaman 04</ref> Makanan yang biasa dia makan selama di pesantren cukup dengan talas yang dicuilkan ke dalam sambal ''roay'', tidak pernah makan yang enak dengan rupa-rupa makanan.<ref name="Ar-Risalatul Qonturiyyah Fi Manaqibi Asy-Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Kamil Al-Waro', Al-Hajji Ahmad Syathbi, Al-Qonturi Asy-Syanjuri Al-Jawi_03">''Ar-Risalatul Qonturiyyah Fi Manaqibi Asy-Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Kamil Al-Waro', Al-Hajji Ahmad Syathbi, Al-Qonturi Asy-Syanjuri Al-Jawi'' halaman 03</ref>
Ketika mendapati masalah kitab yang susah dipaham, dia langsung menghadiahi mualifnya dengan makanan dan aurod [[shalawat]].<ref name="Ar-Risalatul Qonturiyyah Fi Manaqibi Asy-Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Kamil Al-Waro', Al-Hajji Ahmad Syathbi, Al-Qonturi Asy-Syanjuri Al-Jawi_04">''Ar-Risalatul Qonturiyyah Fi Manaqibi Asy-Syaikh Al-'Alim Al-'Allamah Al-Kamil Al-Waro', Al-Hajji Ahmad Syathbi, Al-Qonturi Asy-Syanjuri Al-Jawi'' halaman 04</ref><ref>{{cite news|url=http://sayyidularwah.blogspot.com|work=Majlis Ta`lim Sayyidul Arwaah|archiveurl=http://enha.mwb.im/biografi-mama-ahmad-syathibi-gentur-kale-2.xhtml|archivedate=03:12, 01 Mei 2015|last=Paslan|first=Ade Anak|title=Biografi Mama Ahmad Syathibi Gentur Kaler - Cianjur (1)|accessdate=18 September 2015}}</ref>
Hanya dalam waktu 40 hari mondok di Bojong Keunggulan Pesantren Bojong - [[Garut]] adalah para santri yang belajar di pesantren tersebut jika sudah belajar selama dua tahun biasanya akan jadi ''Al-'Alim al-'Allamah''.<ref name="Tashilul Hilali_0405">''Tashilul Hilali'', p. 04-05</ref><ref name="Qoidatul Muhtaj1213">''Qoidatul Muhtaj'', p. 12-13</ref> [[Mama Gentur]] menetap di Pesantren Bojong hanya selama satu tahun hingga akhir bulan [[Sya'ban]]<ref name="Tashilul Hilali_0405"/><ref name="Qoidatul Muhtaj1011">''Qoidatul Muhtaj'', p. 10-11</ref>, karena disuruh gurunya, yaitu Syekh Muhammad Adzro'i untuk menemani Kiyai Muhammad Rusdi atau Kiyai Rusdi berguru ngaji di Pesantren Gudang - [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]] sekarang, yang sudah menetap selama empat tahun.
|