Sapi pasundan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zulfikar Ega (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Zulfikar Ega (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
== Asal Usul dan Karakteristik ==
[[Berkas:Pasundan Induk dan Anak.jpg|jmpl|Sapi Pasundan Induk Betina dan Pedet|199x199px]]
Sapi pasundan berasal dari hasil adaptasi lebih dari 10 (sepuluh) generasi antara [[Bos sondaicus|Bos sundaicus]]/ banteng/sapi bali, dengan sapi jawa, [[sapi madura]] dan sapi sumba [[Zebu|ongole]].<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=Kementrian Pertanian Indonesia|date=13 Oktober 2013|title=Penetapan Rumpun Sapi Pasundan|url=http://pustaka.ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/komoditas/sapi%20pasundan.pdf|website=Kementrian Pertanian Indonesia|access-date=21 September 2020}}</ref> Adanya pencampuran genetik dari beberapa jenis sapi tersebut menghasilkan variasi sapi pasundan yang memiliki gumba/punuk, tidak bergumba/punuk, gelambir dan non-gelambir. Sapi pasundan memiliki warna tubuh dominan merah bata dengan warna hidung dan bulu ekor hitam. Pada bagian pelvis dan ke empat kaki bagian bawah (tarsus dan carpus) terdapat warna putih dengan batasan yang tidak kontras (gradasi) selain itu terdapat garis belut atau garis punggung memanjang dengan warna lebih tua dari warna dominan. Pada beberapa Sapi Pasundan jantan dapat mengalami perubahan warna dari merah bata menjadi hitam seiring dengan perkembangan kelenjar-kelenjar produksi hormon [[androgen]] (dewasa kelamin). Sapi Pasundan juga memiliki ketahanan terhadap penyakit [http://wiki.isikhnas.com/images/5/5a/Penyakit_Malignant_Catarral_Fever.pdf malignant catarrhal fever (MCF)].<ref name=":0" />