Tarekat Syattariyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Filled in 2 bare reference(s) with reFill ()
←Mengganti halaman dengan '== Referensi == {{reflist}} == Pranala == * [http://pesambanganjati.blogspot.com] {{Islam-stub}} Syattariyah Kategori:Syattariyah'
Tag: Penggantian Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1:
'''Tarekat Syattariyah''' adalah [[Tarekat|aliran tarekat]] yang pertama kali muncul di [[India]] pada [[abad ke-15]]. Tarekat ini dinisbahkan kepada tokoh yang memopulerkan dan berjasa mengembangkannya, [[Abdullah asy-Syattar]].<ref>{{Cite book|last=Sharma|first=Suresh K.|last2=Sharma|first2=Usha|date=2004|url=https://books.google.co.in/books?id=e2yvoujPJCYC&pg=PA349&dq=abdullah+shattar&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiiobrkjOLrAhW_zTgGHRUmDV0Q6AEwAHoECAAQAQ#v=onepage&q=abdullah%20shattar&f=false|title=Cultural and Religious Heritage of India: Islam|publisher=Mittal Publications|isbn=978-81-7099-960-7|language=en}}</ref>
 
Awalnya tarekat ini lebih dikenal di [[Iran]] dan [[Transoksania]] (Asia Tengah) dengan nama '''Isyqiyah'''. Sedangkan di wilayah [[Turki Usmani]], tarekat ini disebut '''Bistamiyah'''.
 
Tarekat Syatariyah di Cirebon berkembang pesat melalui Para Bangsawan Keraton dilingkungan keraton. Para bangsawan ini kemudian meninggalkan keraton dan mendirikan pesantren-pesantren di sekitar wilayah Cirebon, hal ini mereka lakukan karena kebencian mereka terhadap penjajah yang pada saat itu telah menguasai seluruh keraton di Cirebon (Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman).
 
Pusat-pusat Tarekat Syatariyah di Cirebon pada saat itu (masa Kolonial abad ke 17-19) yang bermula di Keraton Cirebon kemudian beralih ke pesantren-pesantren yang berada di wilayah Cirebon <ref>{{cite web|url=http://pesambanganjati.blogspot.com/|title=Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon Jl. Gerilyawan No. 04 Kota Cirebon|first=|last=Unknown|publisher=}}</ref> seperti Pesantren Al-Jauhriyah, Pesantren Kempek, Pesantren Buntet, Pesantren Darul Hikam, dan lain-lain.
 
Jejak-jejak peninggalan Tarekat Syatariyah yang berkembang di Keraton Cirebon masih bisa kita lihat dari Naskah Cirebon <ref>{{cite web|url=http://naskahcirebon.blogspot.com/|title=Muludan, Sekaten, Pelal, dan Panjang Jimat|first=Pengurus Naskah|last=Cirebon|publisher=}}</ref> yang hingga kini masih terawat. Di antara Naskah Cirebon yang memuat ajaran Tarekat Syatariyah ini adalah Naskah Cirebon yang berjudul Tarekat Syatariyah Ratu Raja Fatimah Sami, Tarekat Syatariyah Pangeran Raja Abdullah Ernawa, Tarekat Syatariyah Pangeran Raja Wikantadirja, dan lain-lain.
 
tatanan qadri shattari adalah salah satu cabang tatanan shattari terkemuka di India.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Introduction To Qadri shattari silsila|url=https://www.qadrishattari.xyz/2020/05/introduction-to-qadri-shattari-silsila.html?m=1|website=qadrishattari.xyz|access-date=2020-09-04}}</ref>
 
Para sufi penting dari ordo ini termasuk Gause gwaliori, Sayyadna Hashim peer Dastagir, Sufi Sarmast Ali Shah Qalandar.<ref>{{Cite web|title=Welcome To Qadri shattari silsila|url=https://www.qadrishattari.xyz/|access-date=2020-09-04}}</ref>
 
[[File:Hashim_Peer_dastagir.jpg|thumb| Makam sayyadna Hashim peer dastagir]]
 
para sufi lainnya jika sufi ini termasuk Maulana Muhammad Siddique Sahab, Gani qadri shattari dan Wali qadri shattari. Pemimpin ordo ini saat ini adalah Sayyad Mushtaq Husain Ali Mast Qadri Shattari.
 
[[File:Syed Mushtaq Hussain Qadri Shattari.jpg|thumb|Sayyad Mushtaq Husain Ali Mast Qadri Shattari, adalah pemimpin tatanan Shattari saat ini]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}