Anak Agung Gde Agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan Dikembalikan |
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 556351lm) dan mengembalikan revisi 17435920 oleh FBN122645: Referensi media cetak? Presiden Direktur / CEO, Komisaris Utama dan Pemilik dari berbagai perusahaan - perusahaan multinasional dan domestik? Pembuat artikelnya anda?? Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox officeholder
|honorific_prefix = [[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]].
|name = Anak Agung Gde Agung
|image = Prof Dr Anak Agung Gde Agung.jpg
|caption =
|office = Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]]
|constituency = [[Bali]]
|alongside = <br/>[[Arya Wedakarna|I Gusti Ngurah Arya Wedakarna]]<br/>[[I Made Mangku Pastika]]<br/>[[Bambang Santoso]]
|majority = 229.675 suara
|term_start = 1 Agustus 2019
|term_end = sekarang
|office1 = [[Daftar Bupati Badung|Bupati Badung]]
|term_start1 = 2005
|term_end1 = 5 Agustus 2015
|predecessor1 = [[Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi]]
|successor1 = [[I Nyoman Giri Prasta]]
|office2 = Senator/anggota MPR-RI<br/><small>Utusan Golongan</small>
|term_start2 = 1 Oktober 1999
|term_end2 = 28 Oktober 1999
|term_start3 = 26 Agustus 2000
|term_end3 = 1 Oktober 2004
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
|office4 = Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan<br/>Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN)
|term_start4 = 28 Oktober 1999
|term_end4 = 26 Agustus 2000
|predecessor4 = [[Justika Baharsjah]]<br/><small>(sebagai Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan)</small>
|successor4 = [[Bachtiar Chamsyah]]<br/><small>(sebagai Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan)</small>
|president4 = [[Abdurrahman Wahid]]
|nationality = Indonesian
|birth_date = 25 Mei 1949
|birth_place = Badung, [[Bali]], [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|profession =
|signature =
|footnotes =
}}
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. '''Anak Agung Gde Agung''', adalah [[politikus]] [[Indonesia]] yang merupakan putra sulung dari Dr. [[Ida Anak Agung Gde Agung]].
Baris 7 ⟶ 42:
Dr. Anak Agung meraih gelar [[Bachelor of Arts]] ([[Honoris Causa|Honors]]) dalam mata pelajaran Pemerintahan (thesis - [[magna cum laude]] plus) dari [[Universitas Harvard]] dan selanjutnya mendapatkan gelar ''Master of Arts'' dari ''[[Tufts university|Fletcher School]] of International Law and Diplomacy'' di [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]]. Ia kemudian menerima gelar [[Doktor]] (PhD) dalam bidang ilmu sosial dari [[Universitas Leiden]] di [[Negeri Belanda]] dengan laudasi ''Excellent'' untuk thesisnya.<ref>{{Cite web|url = https://www.universiteitleiden.nl/en/news/2013/12/lecture-in-the-world-cultural-forum-in-bali-2013|title=Lecture in the World Cultural Forum in Bali 2013|website=universiteitleiden.nl|access-date=2013-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|url = https://issuu.com/universiteit-leiden/docs/20112012_origin_3|title=universiteit-leiden|website=issuu.com|access-date=2017-02-21}}</ref><ref>{{Cite web|url = http://sagasitas.org/anak-agung-gde-agung-doktor-indonesia-yang-namanya-abadi-di-leiden/|title=Anak Agung Gde Agung: Doktor Indonesia yang Namanya Abadi di Leiden |website=sagasitas.org|language=Indonesian|access-date=2012-12-12}}</ref>
== Karier
Dr. Anak Agung memulai karier profesionalnya di Indonesia dalam bidang bisnis pada perusahaan - perusahaan domestik dan multinasional terkemuka sebagai Presiden Direktur
== Kegiatan lainnya ==
Baris 21 ⟶ 56:
* {{cite book|last1 = Anak Agung Gde Agung|title = Bali Transformation in a Symbol-Oriented Society|date = March 2011|publisher = Media Bangsa Publisher|location = Jakarta|isbn = 978-602-77-5703-5}}
=== Karya di media massa ===
* {{Cite news
|title = Nyepi — A perfect time to ponder
Baris 69 ⟶ 104:
{{Reflist}}
===
* "Tri Hita Karana dan Anak Agung Gde Agung", Koran Kompas, Minggu, 4 Februari 2007, Pewawancara : Arbain Rambey
* Anak Agung Gde Agung, "Tri Hita Karana" Solusi "Global Warming", Koran Suara Pembaharuan, Minggu, 19 April 2009, Halaman 4, Pewawancara : SP/Marselius Rombe Baan / Debora Dameria Simarmata
* Anak Agung Gde Agung, "Menilai Budaya secara Kuantitatif", Koran Media Indonesia, Senin, 13 November 2006, Halaman 12, Pewawancara : Deri Dahuri / O-1
* "Gde Agung Disejajarkan dengan Einstein", Harian Umum Nusa Bali, Minggu, 6 Mei 2007, Halaman 1 dan 15, Oleh : Nopiyanti
* Wawancara dengan Dr. Anak Agung Gde Agung, "Penemu Pertama Mengukur Tingkat Kelestarian Budaya dengan Metode Kuantitatif", Koran Tokoh, 11-17 Maret 2007, Halaman 7, Oleh : Rudi Mansyah (Pengamat sosio - budaya)
* Potret, Dr. Anak Agung Gde Agung bawa Tri Hita Karana "Go World", Koran Bali Post, Minggu Pon, 5 Maret 2009, Halaman 13, Oleh : R
* "Membawa Konsep Tri Hita Karana ke Panggung Dunia, Koran Sinar Harapan, Senin, 11 Mei 2009, Halaman 7, Oleh : Sjarifuddin
* Profil di Jurnal IFEA, Halaman 4, "293 Hari Periode Paling Produktif"
* Penghargaan CSR, Koran Bisnis Indonesia, Sabtu, 30 Agustus 2008, Halaman 5, Oleh Dedi Gunawan
* "Bali dalam Selimut Tri Hita Karana", Koran Media Indonesia, Sabtu, 28 Maret 2009, Halaman 29, Oleh : (M - 4)
* Profil Dr. Anak Agung Gde Agung, "Kosmologi Selamatkan Pariwisata Pulau Dewata", Koran Rakyat Merdeka, Minggu, 12 April 2009, Halaman 14, Oleh : GO
* Age - old Balinese philosophy holds key to conservation, The Jakarta Post, Sunday, 14 September 2008, Page 3.
* Indonesia Tatler, edition 136, April 2007, Gianyar Treasure
* "Tri Hita Karana, A Balinese Cosmology For Universal Bio Cultural Diversity Conservation", Indonesia Tatler, edition 26, May 2006
* Indonesia Tatler, January 2007, Anak Agung Gde Agung-Renaissance Prince, 'Bali's Renaissance", by Made Mastianta Nadera
{{Kabinet Persatuan Nasional}}
|