Kepribadian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
k Penambahan referensi
Baris 1:
[[Berkas:Punk-27947.jpg|jmpl|275px|ka|Pemilihan pakaian dan gaya rambut adalah bagian dari ekspresi kepribadian.]]
'''Kepribadian''' adalah keseluruhan cara seorang [[individu]] bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.<ref name=kepribadian>Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.126-127</ref> Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”. Berdasarkan psikologi, [[Gordon Allport]] menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
 
Menurut [[Koentjaraningrat]], unsur-unsur kepribadian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:<ref> {{cite book|title= Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi|authors= Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Ayu Hapsari|publisher= Aura Publisher|year= 2019|page= 70-72|isbn= 978-623-211-107-3|url= http://ubl.ac.id/monograph-ubl/index.php/Monograf/catalog/download/35/60/295-1?inline=1}} </ref>
 
# Pengetahuan.
# Perasaan.
# Dorongan naluri.
 
== Ekstraversi dan Introversi ==
Baris 84 ⟶ 78:
=== Faktor lingkungan ===
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan [[karakter]] adalah [[lingkungan]] di mana seseorang [[tumbuh]] dan dibesarkan; [[norma]] dalam [[keluarga]], [[teman]], dan [[kelompok sosial]]; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami.<ref name=kepribadian/> Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang.<ref name=kepribadian/> Sebagai contoh, budaya membentuk [[norma]], [[sikap]], dan [[nilai]] yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga [[ideologi]] yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada [[kultur]] yang lain.<ref name=kepribadian/> Misalnya, orang-orang [[Amerika Utara]] memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja [[Protestan]] yang terus tertanam dalam diri mereka melalui [[buku]], [[sistem]] [[sekolah]], keluarga, dan [[teman]], sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam [[budaya]] yang menekankan hidup bersama individu lain, [[kerja sama]], serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.<ref name=kepribadian/>
 
== Unsur kepribadian ==
Menurut [[Koentjaraningrat]], unsur-unsur kepribadian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:<ref> {{cite book|title= Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi|authors= Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Ayu Hapsari|publisher= Aura Publisher|year= 2019|page= 70-72|isbn= 978-623-211-107-3|url= http://ubl.ac.id/monograph-ubl/index.php/Monograf/catalog/download/35/60/295-1?inline=1}} </ref>
 
#'''1. Pengetahuan.'''
 
Setiap manusia berusaha untuk mengisi pemikirannya dengan berbagai macam pengetahuan yang ada di lingkungannya. Semua hal yang telah dipelajari sebagai pengetahuan direkam dalam otak dan dicerna atau direspon melalui bentuk-bentuk perilaku tertentu.<ref name= "Unsur"> {{cite book|title= Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA|author= Atik Catur Budiati|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|page= 83url= https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf}} </ref>
 
#'''2. Perasaan.'''
 
Merupakan bentuk penilaian seseorang terhadap sesuatu hal yang berupa perasaan positif ataupun negatif sehingga penilaian ini akan memberikan respon yang positif maupun negatif. Setiap perilaku yang didasarkan pada perasaan mempunyai penilaian yang subjektif karena setiap manusia mempunyai penilaian terhadap seseorang itu berbeda-beda.<ref name= "Unsur" />
 
#'''3. Dorongan naluri.'''
 
Adalah keinginan yang ada pada diri seseorang bersumber dari panca indra sebagai aksi yang kemudian dicerna dan diwujudkan dalam bentuk reaksi. Setiap dorongan naluri sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk menanggapi rangsangan tersebut. Sedikitnya ada tujuh dorongan naluri dalam diri manusia, yaitu:<ref name= "Unsur" /> <br>
1) Dorongan untuk mempertahankan hidup.<br>
2) Dorongan seksual.<br>
3) Dorongan untuk mencari makan.<br>
4) Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia.<br>
5) Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.<br>
6) Dorongan untuk berbakti.<br>
7) Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak.<br>
 
== Sifat-sifat kepribadian ==