Revisi per 27 September 2020 11.21 sunting Maslumajang (bicara \| kontrib) 32 suntingan →Referensi: perbaikan format penulisan referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android ← Revisi sebelumnya		Revisi per 27 September 2020 11.39 sunting balikkan Maslumajang (bicara \| kontrib) 32 suntingan →Menyambut baik Lahirnya Nahdlatul Ulama di Sumenep: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android Revisi selanjutnya →
Baris 42: =Menyambut baik Lahirnya Nahdlatul Ulama di Sumenep= Ketika Nahdlatul Ulama lahir di Surabaya pada tahun ~~1927~~1926 dan pada tahun 1927 mulai berkembang ke Madura dan Sumenep, R. Musaid Werdisastro menyambut baik dan ikut serta dalam kegiatan NU. Pada suatu waktu seorang kiai besar NU akan datang ke Sumenep untuk berdakwah bertempat di pendopo rumah R. Werdisastro. ~~akan datang ke Sumenep untuk berdakwah bertempat di pendopo rumah R. Werdisastro.~~ Tiba-tiba kiai besar tersebut membatalkan kedatangannya dan digantikan oleh kiai lain. Karena kiai yang didambakan batal datang, maka massa pengajian tidak ada yang datang ~~pada~~padahal ~~hari~~R. ~~diletakkan~~Musaid diWerdisastro ~~tepi~~sudah ~~jalan,~~mempersiapkan ~~untuk diminum siapa saja yang berminat.~~segalanya termasuk hidangan dan minuman kopi. Akibatnya berkaleng-kaleng kopi sampai diletakkan di tepi jalan, untuk diminum siapa saja yang berminat. ~~R. Musaid Werdisastro kemudian berkata: Aku dalam berumah tangga~~ R. Musaid Werdisastro kemudian berkata: ''Aku dalam berumah tangga tidak mau beristri dua. Maka mulai sekarang aku akan di Muhammadiyah saja''. =R. Musaid Werdisastro Mendorong Kader-Kader Muda Untuk Aktif Berkiprah=

R. Musaid Werdisastro: Perbedaan antara revisi