Rasa takut yang mendalam terhadap jenazah menjadi penyebab masyarakat Polahi untuk meninggalkan rumah mereka.<ref name=":3" /> Suku Polahi sering berpindah-pindah tempat, lalu membangun gubuk-gubuk baru. Dengan pola hidup demikian, masyarakat Polahi hanya saling berkomunikasi dengan kelompoknya. Hal tersebut kemudian yang melahirkan tradisi pernikahan sedarah atau antar saudara.<ref name=":3" />
Kawin dengan saudara kandung adalahsudah menjadi hal yang biasa dalam Sukusuku Polahi. SesepuhSebagai contoh, sesepuh pada salah satu Kelompokkelompok Polahi yaitu Kelompok 9 adalahmerupakan seorang kakek dengan tiga bersaudara, dua saudaranyasaudara itulain adalah perempuan. DiaKakek itu mengawini kedua saudara kandungnya ini sekaligus. IstrinyaIstri yang satu tak mempunyai anak, sedangkan satu lagi mempunyai enam anak, dua laki-laki dan empat perempuan. AnaknyaKemudian anaknya mengawini anaknya lagi, sehingga anaknya juga menjadi menantunya. Meski hidup mengasingkan diri dan bertradisi berbeda dengan masyarakat pada umumnya, masyarakat Polahi terbilang terbuka dengan masyarakat di luar lingkupnya.<ref>http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/01/13/0003.html</ref>.