Upiya Karanji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 12:
 
== Upaya Pelestarian ==
Di Gorontalo sendiri, atas instruksi Gubernur Gorontalo, [[Rusli Habibie]], ''Upiya Karanji'' menjadi kelengkapan pakaian dinas [[Pegawai Negeri Sipil]] yang wajib dikenakan setiap hari di kantor dan saat bertugas sekalipun.<ref>{{Cite web |url=https://humas.gorontaloprov.go.id/apel-perdana-pns-gorontalo-wajib-upia-karanji/ |title=Apel Perdana, PNS Gorontalo Wajib “Upia Karanji” |last=Tim |date=2018-01-02 |website=Humas Protokol |language=id-ID |access-date=2019-02-04 |archive-date=2019-02-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190201042259/https://humas.gorontaloprov.go.id/apel-perdana-pns-gorontalo-wajib-upia-karanji/ |dead-url=yes }}</ref> Kewajiban menggunakan ''Upiya Karanji'' berlaku pada PNS pria sedangkan untuk PNS wanita yang muslim wajib menggunakan hijab dengan sulaman [[Karawo]].
 
Pada tahun 2019, ''Upiya Karanji'' telah menjadi sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Tak Benda]] Indonesia yang berasal dari daerah Gorontalo.<ref>{{Cite web|title=Upiya Karanji Gorontalo Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda|url=https://kumparan.com/banthayoid/upiya-karanji-gorontalo-ditetapkan-warisan-budaya-tak-benda-1risXjAUJKV|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-09-30}}</ref>