Rabab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
 
Rabab yang terkenal di Minangkabau yakninya rabab pasisia, salah satunya berasal dari kabupaten Pesisir Selatan. Pesisir Selatan sebagai wilayah kebudayaan Minangkabau yang menurut geohistorisnya di klasifikasikan kepada daerah ''Rantau Pasisia'' yang cakupan wilayah tersebut sangat luas dan didaerah inilah berkembangnya kesenian Rabab Pasisia. Rabab Pasisia ditinjau dari aspek fisik pertunjukanya memiliki spesifikasi tersendiri dan ciri khas yang bebeda dengan rabab lainya. Terutama dari segi bentuk alat mirip, dengan [[biola]] secara historis berasal dari pengaruh budaya [[portugis]] yang datang ke [[Indonesia]] pada abad ke XVI melalui pantai barat [[Sumatra]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Biola Pasisia, Sampaikanlah Meskipun Berurai Air Mata|url=https://kumparan.com/langkanid/biola-pasisia-sampaikanlah-meskipun-berurai-air-mata-1s9NQZWbSjP|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-09-30}}</ref>
 
Kegiatan memainkan alat musik gesek ini di Sumatra Barat dinamakan dengan Barabab. Barabab ini juga dikenal sebagai seni tradisinya kaum nelayan di daerah pesisiran. pantai Barat Sumatera, khususnya di Pesisir Selatan dan di kabupaten Padang Pariaman.Diantara kedua daerah tersebut terdapat juga perbedaan dalam penampilan seni rabab ini. Perbedaan kedua jenis seni tradisi rabab di kedua daerah ini terletak pada alat bentuk alat musik dan nuansa irama yang dihasilkan rebab pada kedua daerah itu. Rabab di Pariaman lebih bernuansa klasik, nadanya terbatas, sedangkan rabab di Pesisir Selatan lebih variatif dan dapat menghasilkan nuansa irama yang lebih beragam, bahkan dapat dikombinasikan dengan alat-alat musik lainnya, seperti gendang, chaar, dan juga saluang. Hal inilah yang menyebabkan rabab Pasisia lebih banyak digemari dan banyak diminati pendengar, tidak terkecuali para perantau Minangkabau.<ref>{{Cite journal|last=Rosa|first=Silvia|date=2017-04|title=Rabab Pasisia Selatan di Minangkabau di Ambang Kepunahannya|url=http://repo.unand.ac.id/5342/|journal=Lokabasa|language=en|volume=8|issue=1|pages=73–85|issn=2338-6193}}</ref>
 
== Pertunjukan ==