Dinas Pelayaran (kereta api): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Penataan kata, kalimat, dll
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 38:
Seiring dengan peleburan DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api di awal tahun 1950, maka diselenggarakan pula penyediaan beberapa [[kapal feri]] dan kapal tunda atau pandu kepada Djawatan Kereta Api (DKA). Feri dikhususkan untuk angkutan terusan yang melayani angkutan penumpang, barang, dan kendaraan yang akan menyebrangi [[Selat Sunda]], [[Selat Bali]], dan [[Selat Madura]], serta [[Sungai Musi]] dan [[Sungai Ogan]]. Sedangkan kapal tunda/pandu digunakan untuk memandu kapal-kapal besar yang masuk dan keluar pelabuhan.<ref name=":1">{{id}} {{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 2|last1=Nusantara|first1=Tim Telaga Bakti|first2=(APKA)|last2=Asosiasi Pakar Perkeretaapian|publisher=CV. Angkasa|year=1997|isbn=|location=Bandung|pages=228-234}}</ref>
 
Ketika itu, DKA menerima penyerahan stasiun kereta api di kompleks pelabuhan beserta dermaganya yang sejak semula dikelola oleh pegawai-pegawai kereta api seperti [[Stasiun Merak]] dengan [[Pelabuhan Merak]], [[Stasiun Panjang]] dengan [[Pelabuhan Panjang]], [[Stasiun Ujung]] dengan dermaga ponton, [[Stasiun Kamal]] dengan dermaga ponton, dan [[Stasiun Banyuwangi]] Lama yang terintegrasi dengan angkutan terusan [[Bus]] milik DKA dan diseberangkan dengan [[kapal ferriferi]] milik DKA ke [[Pelabuhan Gilimanuk]], Bali.<ref name=":1"/>
 
Pengoperasian feri DKA sebagai angkutan terusan memiliki banyak manfaat dan sukses menarik banyak peminat. DKA menyelenggarakan pelayaran dengan beberapa rute, seperti [[Pelabuhan Merak|Merak]]-[[Pelabuhan Panjang|Panjang]] dan penyeberangan [[Sungai Musi]] untuk mendukung koneksi [[Jakarta]]-[[Palembang]] melalui moda kereta api, Dermaga ponton Stasiun Ujung–Dermaga ponton [[Stasiun Kamal]] untuk mendukung konektivitas [[Jalur kereta api Lintaslintas Surabaya]] dengan [[Jalur kereta api Lintaslintas Madura]] beserta mobilitas penduduknya, dan [[Pelabuhan Gilimanuk]]-[[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi (eks Pelabuhan Boom). Di rute pelayaran [[Pelabuhan Gilimanuk]]-[[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], DKA juga menyelenggarakan layanan bus feeder. Konektivitas [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dengan [[Pulau Bali]] sangat mendukung terciptanya konektivitas dan mobilitas sosial di wilayah tersebut, terutama dalam bidang pariwisata.<ref name=":1"/><ref name=":kereta api tripod">{{Cite web|url=http://keretapi.tripod.com/1965.html|title=1965 Timetable
Passenger Timetables|website=kereta api.tripod.com|access-date=2018-08-12}}</ref><ref name=":semboyan 35">{{Cite web|url=http://semboyan35.com/printthread.php?tid=1687&page=97|title=Berita Umum Menyangkut Kereta Api|website=www.semboyan35.com|access-date=2018-08-11}}</ref>