Pengeboman Palembang (1944): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 96:
== Dampak ==
[[File:Oil refinery burning after an attack during Operation Meridian in January 1945.jpg|thumb|alt=Black and white aerial photograph showing an industrial facility on fire|Sebuah kilang minyak di Palembang terbakar akibat serangan udara yang dilancarkan dari kapal induk Britania pada Januari 1945]]
Pengeboman Palembang tidak menghasilkan kesuksesan mutlak, tetapi tidak juga gagal total.{{sfn|Toh|2020|p=110}} Foto-foto yang diambil di Plaju melalui udara pada 19 September menunjukkan paling tidak satu bangunan jelas-jelas berhasil dihancurkan, dan beberapa bangunan lain juga diduga hancur.{{sfn|Craven|Cate|1953|p=110}} Ranjau yang dipasang dalam operasi ini merhasil menenggelamkan tiga kapal dan merusak dua kapal lainnya pada tanggal 11 atau 12 Agustus, dan pengangkutan minyak di Sungai Musi harus dihentikan selama sebulan hingga Jepang selesai [[Penyapuan ranjau|menyapu ranjau]].{{sfn|Hackett|2016}}{{sfn|Rohwer |2005|p=349}} Setelah serangan ini, Sekutu sering mengirim B-29 untuk memasang ranjau dalam rangka melumpuhkan kapal-kapal Jepang.{{sfn|Toh|2020|p=110}} Walaupun operasi ini tidak memenuhi seluruh tujuannya, Komando Pengebom XX telah membuktikan kemampuannya untuk melakukan operasi yang rumit dan menerbangkan B-29 dengan selamat melalui rute panjang di atas lautan.{{sfn|Craven|Cate|1953|p=110}}
 
Setelah serangan ini, Komando Pengebom XX tetap pada pendiriannya yang enggan menyerang Palembang, dan pada 24 Agustus komando ini menyarankan kepada Pasukan Udara ke-20 agar pangkalan China Bay ditinggalkan. Pasukan Udara ke-20 mengizinkan hal ini pada 3 Oktober, walaupun meminta agar sistem pengisian bahan bakar di pangkalan tersebut tetap dijalankan. Selanjutnya, tidak ada lagi serangan udara dengan B-29 yang dilancarkan dari China Bay ataupun Ceylon secara keseluruhan. Catatan resmi USAAF menyebutkan bahwa modifikasi pangkalan yang dilakukan di China Bay yang hanya digunakan untuk satu operasi saja merupakan "contoh keborosan masa perang yang paling mencolok".{{sfn|Craven|Cate|1953|p=110}} Komando Pengebom XX menyerang kota-kota lain di Asia Tenggara pada tahun 1944 dan awal 1945, termasuk [[Pengeboman Singapura 1944–1945|berbagai serangan ke Singapura]] yang mengharuskan penerbangan yang kebih panjang dibandingkan dengan serangan ke Palembang.{{sfn|Toh|2020|pp=109–110}}