Linezolid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 116:
 
Ketika diberikan dalam jangka pendek, linezolid merupakan antibiotik yang relatif aman.<ref name=Marino2007>{{cite book |vauthors=Marino PL, Sutin KM |chapter=Antimicrobial therapy |title=The ICU book |publisher=Lippincott Williams & Wilkins |location=Hagerstown, MD |year=2007 |page=817 |isbn=978-0-7817-4802-5}}</ref> Obat ini dapat digunakan oleh pasien segala umur dan pasien dengan [[penyakit hati]] atau [[gagal ginjal]].<ref name=AHFS2016/> Efek samping yang umum terjadi pada penggunaan jangka pendek antara lain [[sakit kepala]], [[diare]], ruam, dan [[mual]].<ref name=AHFS2016/> Efek samping berat yang mungkin terjadi antara lain [[sindrom serotonin]], [[mielosupresi]], dan [[Laktikasidemia|peningkatan kadar laktat dalam darah]].Efek samping berat tersebut terjadi terutama setelah penggunaan lebih dari dua pekan.<ref name=AHFS2016/><ref name=SFX2016/> Jika diberikan lebih lama, maka dapat menyebabkan [[Neuropati perifer dirangsang kemoterapi|kerusakan saraf]] seperti [[Neuropati optik|kerusakan sarafoptik]] permanen.<ref name=SFX2016>{{cite web|title=Linezolid Side Effects in Detail|url=https://www.drugs.com/sfx/linezolid-side-effects.html|website=drugs.com|accessdate=11 Desember 2016|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161220233415/https://www.drugs.com/sfx/linezolid-side-effects.html|archivedate=20 Desember 2016}}</ref>
 
Sebagai [[inhibirorinhibitor sintesis protein]], linezolid bekerja dengan menghambat [[Translasi (genetik)|proses translasi pada bakteri]].<ref name=Swaney1998/> Hal tersebut menjadikan obat ini dapat [[bakteriostatik|menghentikan pertumbuhan]] atau [[bakterisida|membunuh bakteri]].<ref name=AHFS2016/> Walau banyak antibiotik lain yang bekerja dengan cara serupa, [[mekanisme aksi]] pasti dari linezolid nampak berbeda karena dia menghambat proses inisiasi sintesis protein daripada menghambat di tahapan-tahapan berikutnya.<ref name=Swaney1998>{{cite journal | vauthors = Swaney SM, Aoki H, Ganoza MC, Shinabarger DL | title = The oxazolidinone linezolid inhibits initiation of protein synthesis in bacteria | journal = Antimicrobial Agents and Chemotherapy | volume = 42 | issue = 12 | pages = 3251–5 | date = Desember 1998 | pmid = 9835522 | pmc = 106030 | url = http://aac.asm.org/cgi/reprint/42/12/3251.pdf | doi = 10.1128/AAC.42.12.3251 }}</ref> Hingga 2014, [[resistensi antibiotik|resistensi]] terhadap linezolid masih rendah.<ref>{{cite journal | vauthors = Mendes RE, Deshpande LM, Jones RN | title = Linezolid update: stable in vitro activity following more than a decade of clinical use and summary of associated resistance mechanisms | journal = Drug Resistance Updates | volume = 17 | issue = 1–2 | pages = 1–12 | date = April 2014 | pmid = 24880801 | doi = 10.1016/j.drup.2014.04.002 | quote = Emergence of resistance has been limited&nbsp;... It is still uncertain whether the occurrences of such isolates are becoming more prevalent. }}</ref> Linezolid termasuk dalam antibiotik kelas [[2-Oksazolidon|oksazolidinon]].<ref name=AHFS2016/>
 
== Cara kerja ==
[[Berkas:Linezolid_showing_oxazolidinone_pharmacophore.svg|300px|jmpl|Struktur kimiawi linelozid]]
Linezolid bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteria. Dengan menghambat pembentukan protein yang dibutuhkan bakteri, maka produksi protein bakteri terganggu. Akibatnya bakteri kesulitan tumbuh bahkan mati. Meskipun kebanyakan antibiotik bekerja dengan cara mirip, namun linelozid punya keunikan sendiri, yaitu sedari awal sudah memblokade pembentukan protein, sebelum prosesnya dimulai. Karena itu, itu digolongkan kepada pengobatan kelas oxazolidinone.<ref>[https://aac.asm.org/content/aac/42/12/3251.full.pdf ''The Oxazolidinone Linezolid Inhibits Initiation of Protein Synthesis in Bacteria''.] dari situs asm.org</ref>
 
Sebagai [[inhibiror sintesis protein]], linezolid bekerja dengan menghambat [[Translasi (genetik)|proses translasi pada bakteri]].<ref name=Swaney1998/> Hal tersebut menjadikan obat ini dapat [[bakteriostatik|menghentikan pertumbuhan]] atau [[bakterisida|membunuh bakteri]].<ref name=AHFS2016/> Walau banyak antibiotik lain yang bekerja dengan cara serupa, [[mekanisme aksi]] pasti dari linezolid nampak berbeda karena dia menghambat proses inisiasi sintesis protein daripada menghambat di tahapan-tahapan berikutnya.<ref name=Swaney1998>{{cite journal | vauthors = Swaney SM, Aoki H, Ganoza MC, Shinabarger DL | title = The oxazolidinone linezolid inhibits initiation of protein synthesis in bacteria | journal = Antimicrobial Agents and Chemotherapy | volume = 42 | issue = 12 | pages = 3251–5 | date = Desember 1998 | pmid = 9835522 | pmc = 106030 | url = http://aac.asm.org/cgi/reprint/42/12/3251.pdf | doi = 10.1128/AAC.42.12.3251 }}</ref> Hingga 2014, [[resistensi antibiotik|resistensi]] terhadap linezolid masih rendah.<ref>{{cite journal | vauthors = Mendes RE, Deshpande LM, Jones RN | title = Linezolid update: stable in vitro activity following more than a decade of clinical use and summary of associated resistance mechanisms | journal = Drug Resistance Updates | volume = 17 | issue = 1–2 | pages = 1–12 | date = April 2014 | pmid = 24880801 | doi = 10.1016/j.drup.2014.04.002 | quote = Emergence of resistance has been limited&nbsp;... It is still uncertain whether the occurrences of such isolates are becoming more prevalent. }}</ref> Linezolid termasuk dalam antibiotik kelas [[2-Oksazolidon|oksazolidinon]].<ref name=AHFS2016/>
 
== Sejarah ==