Cekakak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Burung Indonesia menggunakan HotCat |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 69:
== Deskripsi ==
Spesies kingfisher terkecil adalah cekakak-kecil Afrika (Ispidina lecontei), yang rata-rata panjangnya 10 cm (3,9 in) dan antara 9 dan 12 g (0,32 dan 0,42 oz). Kingfisher terbesar di Afrika adalah kingfisher raksasa (Megaceryle maxima), yang panjangnya 42 hingga 46 cm (17 hingga 18 in) dan berat 255–426 g (9,0-15,0 oz). Burung cekakak Australia yang dikenal dengan sebutan kookaburra (Dacelo novaeguineae) adalah spesies terberat dengan berat betina mencapai hampir 500 gram (18 oz).<ref>{{Cite web|url=https://jenisburung.co/jenis-burung-cekakak-lengkap-dengan-gambarnya/|title=46 Jenis Burung Cekakak Lengkap dengan Gambarnya|date=2019-11-13|website=Jenis Burung|language=en-US|access-date=2020-02-15}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Warna bulu cekakak memiliki warna yang cerah, hijau dan biru warna yang paling umum. Iris sebagian besar spesies berwarna coklat tua. Burung cekakak memiliki paruh panjang, seperti belati. Pada umumnya, cekakak yang berburu ikan memiliki paruh yang lebih panjang dan tebal, dibandingkan cekakak yang berburu mangsa di tanah. Paruh terbesar dan khas adalah kookaburra. Mereka umumnya memiliki kaki pendek dengan empat jari, tiga di antaranya mengarah ke depan. Burung cekakak memiliki penglihatan binokular dan secara khusus dianggap memiliki penglihatan warna yang baik. Mereka membatasi pergerakan mata mereka di dalam rongga mata, alih-alih menggunakan gerakan kepala untuk melacak mangsa. Selain itu, mereka mampu mengkompensasi pembiasan air dan refleksi saat berburu mangsa di bawah air, dan mampu menilai kedalaman di bawah air secara akurat. Mereka juga memiliki selaput nictitating yang menutupi mata untuk melindungi mereka ketika mereka mengenai air.
|