Keanekaragaman hayati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Edit takarir gambar
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 8 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 162:
{{cquote|Kita tidak lagi harus membenarkan keberadaan hutan tropis lembab dengan alasan lemah bahwa mereka mungkin memiliki tumbuhan obat-obatan yang menyembuhkan penyakit manusia. [[Hipotesis Gaia|Teori Gaia]] memaksa kita untuk melihat bahwa mereka menawarkan lebih dari hal ini. Dengan kapasitas untuk melakukan evapotranspirasi sejumlah besar uap air, mereka berfungsi untuk menjaga planet ini tetap dingin dengan mengenakan kerai berupa awan putih pemantul. Mengganti mereka dengan lahan pertanian dapat memicu bencana yang berskala global.|author = [[James Lovelock]], dalam ''Biodiversity'' ([[E. O. Wilson]] (Ed))<ref name="LeakeyLewin1996">{{cite book|author1=Richard E. Leakey|author2=Roger Lewin|title=The sixth extinction: biodiversity and its survival|url={{google books |plainurl=y |id=reogHQAACAAJ}}|accessdate=27 June 2011|date=4 November 1996|publisher=Phoenix|isbn=978-1-85799-473-5|pages=137–142}}</ref>}}
 
Pada abad ke-21, penurunan keanekaragaman hayati semakin banyak diamati. Pada tahun 2007, Menteri Lingkungan Federal Jerman [[Sigmar Gabriel]] mengutip perkiraan bahwa hingga 30% dari semua spesies akan punah pada tahun 2050.<ref>{{cite news | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/6432217.stm | title= 30% of all species lost by 2050 |work=[[BBC News]] | first=Sigmar | last=Gabriel | date=9 March 2007}}</ref> Dari jumlah tersebut, sekitar seperdelapan spesies tumbuhan yang diketahui saat ini terancam punah.<ref name="Reid Reversing loss of Biodiversity">{{cite web|url=http://ag.arizona.edu/OALS/ALN/aln37/reid.html |last =Reid|first =Walter V.|title = Reversing the loss of biodiversity: An overview of international measures|publisher=Ag.arizona.edu |work = Arid Lands Newsletter|number = 37|date = 1995}}</ref> Perkiraan kepunahan mencapai 140.000 spesies per tahun (berdasarkan [[Kurva spesies-area|teori spesies-area]]).<ref>{{cite journal | doi = 10.1126/science.269.5222.347 | title = The Future of Biodiversity | year = 1995 | last1 = Pimm | first1 = S. L. | last2 = Russell | first2 = G. J. | last3 = Gittleman | first3 = J. L. | last4 = Brooks | first4 = T. M. | journal = Science | volume = 269 | issue = 5222 | pages = 347–350 | pmid = 17841251 | url = http://cmbc.ucsd.edu/content/1/docs/Pimm_et_al_1995.pdf | bibcode = 1995Sci...269..347P | access-date = 2012-07-12 | archive-date = 2011-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110715114557/http://cmbc.ucsd.edu/content/1/docs/Pimm_et_al_1995.pdf | dead-url = yes }}</ref> Angka ini menunjukkan praktik ekologi yang tidak [[keberlanjutan|berkelanjutan]] karena hanya sedikit spesies yang muncul setiap tahun.{{cn}} Hampir semua ilmuwan mengakui bahwa laju kehilangan spesies pada saat ini lebih besar dibandingkan dengan seluruh periode sejarah manusia, dengan laju kepunahan terjadi ratusan kali lebih tinggi dibandingkan [[laju kepunahan normal]].<ref name="Reid Reversing loss of Biodiversity"/> Pada 2012, beberapa penelitian menunjukkan bahwa 25% dari semua spesies mamalia dapat punah dalam 20 tahun.<ref>{{cite news|title=Researches find threat from biodiversity loss equals climate change threat|url=http://www.winnipegfreepress.com/arts-and-life/life/sci_tech/researches-find-threat-from-biodiversity-loss-equals-climate-change-threat-157847545.html|date=7 June 2012|newspaper=[[Winnipeg Free Press]]}}</ref>
 
Secara absolut, planet ini telah kehilangan 58% keanekaragaman hayati sejak tahun 1970 menurut sebuah studi 2016 oleh [[Dana Dunia Untuk Alam]] (WWF).<ref>[https://web.archive.org/web/20180207105442/https://www.wnf.nl/custom/LPR_2016_fullreport/ World Wildlife Fund]</ref> ''The Living Planet Report 2014'' yang diterbitkan WWF mengklaim bahwa "jumlah mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan di seluruh dunia, rata-rata, sekitar setengah ukurannya pada 40 tahun yang lalu". Dari jumlah tersebut, 39% merupakan angka untuk hilangnya satwa liar darat, 39% untuk satwa liar laut, dan 76% untuk satwa liar air tawar. Keanekaragaman hayati mengalami pukulan terbesar di [[Amerika Latin]], yaitu anjlok sebesar 83 persen. Negara-negara berpenghasilan tinggi menunjukkan peningkatan 10% dalam keanekaragaman hayati, sedangkan negara-negara berpenghasilan rendah mengalami penurunan. Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa negara-negara berpenghasilan tinggi menggunakan sumber daya ekologis lima kali lebih banyak dibandingkan negara-negara berpenghasilan rendah. Meskipun demikian, negara-negara kaya melakukan alih daya [[penipisan sumber daya]] ke negara-negara miskin, yang menderita kerugian ekosistem terbesar.<ref name="LivingPlanetReport2014">{{citation|url=http://assets.worldwildlife.org/publications/723/files/original/LPR2014_low_res-2.pdf?1412025775 |accessdate=4 October 2014 |title=Living Planet Report 2014 |publisher=World Wildlife Fund |format=PDF |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20141006101711/http://assets.worldwildlife.org/publications/723/files/original/LPR2014_low_res-2.pdf?1412025775 |archivedate=6 October 2014 }}</ref>
Baris 195:
Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan oleh [[Yayasan Sains Nasional]] menemukan bahwa keanekaragaman hayati dan [[keanekaragaman genetik]] bersifat kodependen, artinya keanekaragaman di antara spesies membutuhkan keanekaragaman dalam satu spesies, dan sebaliknya. "Jika salah satu tipe dihapus dari sistem, siklusnya dapat rusak dan komunitas menjadi didominasi oleh satu spesies."<ref name="enn">{{cite web|url=http://www.enn.com/wildlife/article/23391 |title=Study: Loss Of Genetic Diversity Threatens Species Diversity |publisher=Enn.com |date=2007-09-26 |accessdate=2009-06-21}}</ref> Saat ini, ekosistem yang paling terancam merupakan ekosistem air tawar, menurut [[Penilaian Ekosistem Milenium]] pada 2005, yang dikonfirmasi oleh "Penilaian Keragaman Hewan Air Tawar", yang diselenggarakan oleh platform keanekaragaman hayati, dan Institut Prancis, ''[[Institut de recherche pour le développement]]''.<ref>[http://www.scienceconnection.be/ Ilmu Koneksi 22] (Juli 2008)</ref>
 
Kepunahan bersama adalah salah satu bentuk kerusakan habitat. Hal ini terjadi ketika kepunahan atau penurunan pada satu spesies menyertai proses serupa pada spesies lainnya, seperti pada tumbuhan dan kumbang.<ref>{{cite journal | doi = 10.1126/science.1101101 | author = Koh L. P., Dunn R. R., Sodhi N. S., Colwell R. K., Proctor H. C., Smith V. S. | year = 2004 | title = Species Coextinctions and the Biodiversity Crisis | url = http://www4.ncsu.edu/~rrdunn/KohDunnetal.pdf | archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20090326052836/http://www4.ncsu.edu/~rrdunn/KohDunnetal.pdf | archivedate = 2009-03-26 | format = PDF | journal = Science | volume = 305 | issue = 5690 | pages = 1632–4 | pmid = 15361627 | bibcode = 2004Sci...305.1632K | access-date = 2012-07-12 | dead-url = yes }}</ref>
 
Sebuah laporan pada 2019 mengungkapkan bahwa lebah dan serangga penyerbuk lainnya telah dihilangkan dari hampir seperempat habitat mereka di Britania Raya. Kecelakaan populasi telah terjadi sejak 1980-an dan memengaruhi keanekaragaman hayati. Peningkatan pertanian industri dan penggunaan pestisida, yang dikombinasikan dengan penyakit, spesies invasif, dan perubahan iklim, mengancam masa depan serangga ini dan pertanian yang mereka dukung.<ref>{{Cite web|url=https://www.independent.co.uk/environment/insects-pollination-bees-flies-uk-farming-agriculture-pesticides-climate-change-a8839306.html|title=Bees and other pollinating insects have disappeared from quarter of UK habitats, scientists say|last=|first=|date=2019-03-26|website=The Independent|language=|access-date=2020-06-01}}</ref>
Baris 276:
 
Biologi konservasi mengalami perubahan terkait rencana strategis yang akan diambil untuk melindungi keanekaragaman hayati.<ref name="Soule86" /><ref>
ME Soule (ed.) (1986). ''Biologi Konservasi: Ilmu kelangkaan dan keanekaragaman.'' Sinauer Associates Inc</ref><ref>{{cite journal | doi = 10.1038/35012251 | author = Margules C. R., Pressey R. L. | year = 2000 | title = Systematic conservation planning | url = http://www.geography.ryerson.ca/jmaurer/411SystConservPlan.pdf | format = PDF | journal = Nature | volume = 405 | issue = 6783 | pages = 243–253 | pmid = 10821285 | access-date = 2012-07-12 | archive-date = 2009-02-05 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090205110653/http://www.geography.ryerson.ca/jmaurer/411SystConservPlan.pdf | dead-url = yes }}</ref> Melestarikan keanekaragaman hayati global merupakan prioritas dalam rencana konservasi strategis yang dirancang untuk melibatkan kebijakan publik dan isu yang berpengaruh di dalam masyarakat, ekosistem, dan budaya dalam skala lokal, regional dan global.<ref>Contoh: Gascon, C., Collins, JP, Moore, RD, Gereja, DR, McKay, JE dan Mendelson, JR III (eds) (2007). ''Konservasi Amfibi Rencana Aksi.'' IUCN / SSC Amfibi Specialist Group. Gland, Swiss dan Cambridge, Inggris. 64pp. [http://www.amphibians.org/newsletter/ACAP.pdf Amphibians.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070704172505/http://www.amphibians.org/newsletter/ACAP.pdf |date=2007-07-04 }}, lihat juga [http://www.millenniumassessment.org/documents/document.354.aspx.pdf Milleniumassesment.org], [http://europa.eu/scadplus/leg/en/lvb/l28176.htm Europa.eu]</ref> Rencana aksi yang disusun mengidentifikasi cara mempertahankan kesejahteraan manusia menggunakan modal alam, modal pasar, dan layanan ekosistem.<ref>{{cite journal | doi = 10.1016/S0169-5347(03)00100-9 | title = Population diversity and ecosystem services | year = 2003 | last1 = Luck | first1 = Gary W. | last2 = Daily | first2 = Gretchen C. | last3 = Ehrlich | first3 = Paul R. | journal = Trends in Ecology & Evolution | volume = 18 | issue = 7 | pages = 331–336 | url = http://www.ese.u-psud.fr/epc/conservation/PDFs/luck.pdf | format = PDF | access-date = 2012-07-12 | archive-date = 2006-02-19 | archive-url = https://web.archive.org/web/20060219125309/http://www.ese.u-psud.fr/epc/conservation/PDFs/luck.pdf | dead-url = yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.millenniumassessment.org/en/index.aspx |title=Millenniumassessment.org |access-date=2012-07-12 |archive-date=2015-08-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150813135309/http://www.millenniumassessment.org/en/index.aspx |dead-url=yes }}</ref>
Contoh: Gascon, C., Collins, JP, Moore, RD, Gereja, DR, McKay, JE dan Mendelson, JR III (eds) (2007). ''Konservasi Amfibi Rencana Aksi.'' IUCN / SSC Amfibi Specialist Group. Gland, Swiss dan Cambridge, Inggris. 64pp. [http://www.amphibians.org/newsletter/ACAP.pdf Amphibians.org] {{dead link|date=May 2011}}, lihat juga [http://www.millenniumassessment.org/documents/document.354.aspx.pdf Milleniumassesment.org], [http://europa.eu/scadplus/leg/en/lvb/l28176.htm Europa.eu]</ref> Rencana aksi yang disusun mengidentifikasi cara mempertahankan kesejahteraan manusia menggunakan modal alam, modal pasar, dan layanan ekosistem.<ref>{{cite journal | doi = 10.1016/S0169-5347(03)00100-9 | title = Population diversity and ecosystem services | year = 2003 | last1 = Luck | first1 = Gary W. | last2 = Daily | first2 = Gretchen C. | last3 = Ehrlich | first3 = Paul R. | journal = Trends in Ecology & Evolution | volume = 18 | issue = 7 | pages = 331–336 | url=http://www.ese.u-psud.fr/epc/conservation/PDFs/luck.pdf | format=PDF }}{{dead link|date=September 2011}}</ref><ref>[http://www.millenniumassessment.org/en/index.aspx Millenniumassessment.org] {{dead link|date=May 2011}}</ref>
 
Dalam [[Pedoman (Uni Eropa)|Pedoman Uni Eropa]] 1999/22/EC, kebun binatang digambarkan memiliki peran dalam pelestarian keanekaragaman hayati hewan liar dengan melakukan penelitian atau berpartisipasi dalam program pemuliaan.
 
=== Teknik perlindungan dan pemulihan ===
Penghilangan spesies eksotik akan memungkinkan spesies yang telah terdampak negatif oleh mereka untuk memulihkan relung ekologinya kembali. Spesies eksotik yang telah menjadi hama dapat diidentifikasi secara taksonomi (misalnya dengan [[Sistem Identifikasi Otomatis Digital]] [DAISY], dengan menggunakan [[Konsorsium Kode Batang Kehidupan|kode batang kehidupan]]).<ref>{{cite web|url=http://www.barcoding.si.edu/ |title=Barcode of Life |publisher=Barcoding.si.edu |date=2010-05-26 |accessdate=2011-09-24}}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.earthtimes.org/articles/show/303405,camel-cull-would-help-curb-global-warming.html |title=Pemberantasan hewan eksotis (unta) di Australia] {{dead|access-date=2012-07-12 link|archive-date=September2012-08-01 |archive-url=https://archive.today/20120801074239/http://www.earthtimes.org/articles/show/303405,camel-cull-would-help-curb-global-warming.html |dead-url=yes 2011}}</ref> Secara praktis, penghilangan hanya dilakukan pada kelompok individu besar karena pertimbangan biaya ekonomi.
 
Ketika populasi spesies asli yang tersisa di suatu daerah dapat hidup berkelanjutan dan hidupnya menjadi terjamin, spesies yang "hilang" yang menjadi kandidat untuk reintroduksi (pendatangan kembali) dapat diidentifikasi menggunakan basis daya seperti ''[[Encyclopedia of Life]]'' dan [[Fasilitas Informasi Keanekaragaman Hayati Global]].
Baris 383 ⟶ 382:
* Margulis, L., Dolan, Delisle, K., Lyons, C. ''Keanekaragaman Kehidupan: Panduan Bergambar untuk Lima Kerajaan.'' Sudbury: Jones & Bartlett Publishers. ISBN 0-7637-0862-3
* [http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&amp;_udi=B83WC-4N0HJMK-2&amp;_user=1300184&amp;_coverDate=12%2F31%2F2007&amp;_rdoc=6&amp;_fmt=summary&amp;_orig=browse&amp;_srch=doc-info(%23toc%2333783%232007%23999839995%23671853%23FLA%23display%23Volume)&amp;_cdi=33783&amp;_sort=d&amp;_docanchor=&amp;_ct=9&amp;_acct=C000052237&amp;_version=1&amp;_urlVersion=0&amp;_userid=1300184&amp;md5=d9c2663e7fbd6a77385d61334953d75d Alexander V. Markov, dan Andrey V. Korotayev (2007) "Fanerozoikum keanekaragaman hayati laut mengikuti tren hiperbolik" ''Palaeoworld'' 16 (4): pp 311-318] .
* [http://www.springerlink.com/content/k7127108n3468442/fulltext.pdf?page=1/ Moustakas, A. & I Karakassis (di tekan). ]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}[http://www.springerlink.com/content/k7127108n3468442/fulltext.pdf?page=1/ Sebuah analisis geografis dari penelitian keanekaragaman hayati akuatik diterbitkan sehubungan dengan jejak ekologis negara di mana pekerjaan dilakukan. ]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}[http://www.springerlink.com/content/k7127108n3468442/fulltext.pdf?page=1/ Stochastic Penelitian Lingkungan dan Penilaian Risiko,]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} {{doi|10.1007/s00477-008-0254-2}} .
* Novacek, MJ (ed.) (2001) ''Krisis Keanekaragaman Hayati: Kehilangan Apa Hitungan.'' New York: [[Museum Sejarah Alam Amerika|American Museum Buku Sejarah Alam.]] ISBN 1-56584-570-6
* [http://www.inwent.org/ez/articles/178462/index.en.shtml D + C-Wawancara dengan Achim Steiner, UNEP: "tanggung jawab Generasi kita yang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110101153304/http://www.inwent.org/ez/articles/178462/index.en.shtml |date=2011-01-01 }}
{{Refend}}