Kabupaten Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ellen Rachetani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Sejarah: Memperbaiki kesalahan
Baris 73:
 
=== Masa kerajaan Kadipaten Jipang ===
Blora berada dibawah pemerintahan [[Kadipaten Jipang]] pada abad XVI, yang pada saat itu masih di bawah pemerintahan [[Kesultanan Demak|Demak]]. Adipati Jipang pada saat itu bernama [[Arya Panangsang|Aryo Penangsang]], yang lebih dikenal dengan nama Aria Jipang. Daerah kekuasaannya meliputi [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Lasem, Rembang|Lasem]], Blora, dan Jipang sendiri.<ref>{{Cite web|title=PESAREAN TIRTONATAN : PERISTIRAHATAN TERAKHIR PARA BUPATI BLORA {{!}} BLORANEWS|url=https://www.bloranews.com/pesarean-tirtonatan-peristirahatan-terakhir-para-bupati-blora/|language=id-ID|access-date=2020-10-02}}</ref> Akan tetapi, setelah [[Jaka Tingkir]] (Hadiwijaya) mewarisi takhtatahta Demak, pusat pemerintahan dipindah ke Pajang.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Perkembangan Politik Kerajaan Demak Masa Sultan Trenggono Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/05/190000269/perkembangan-politik-kerajaan-demak-masa-sultan-trenggono|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-10-02}}</ref> Dengan demikian, Blora masuk [[Kesultanan Pajang|Kerajaan Pajang]].
 
=== Masa kerajaan Mataram ===
Baris 83:
Berita dari Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama menyatakan bahwa Mangkubumi menjadi raja pada tanggal 1 Sura tahun Alib 1675, atau 11 Desember 1749. Bersamaan dengan diangkatnya Mangkubumi menjadi raja, maka diangkat pula para pejabat yang lain, di antaranya adalah pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta, menjadi Bupati Blora.<ref name=":0" />
 
Blora di bawah Kasultanan Perang Mangkubumi diakhiri dengan perjanjian Giyanti, tahun 1755, yang terkenal dengan nama 'palihan negari', karena dengan perjanjian tersebut Mataram terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah [[Pakubuwana III]], sedangkan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengku Buwana I. Di dalam palihan negari itu, Blora menjadi wilayah kasunanan sebagai bagian dari daerah Mancanegara Timur, [[Kasunanan Surakarta]]. Akan tetapi Bupatibupati Wilatikta tidak setuju masuk menjadi daerah Kasunanan, sehingga dia pilih mundur dari jabatannya.<ref name=":0" />
 
=== Blora sebagai kabupaten ===
Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram, Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.<ref name=":0" />
 
Blora mulai berubah statusnya dari apanage menjadi daerah kabupaten pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi, yang sampai sekarang dikenal dengan HARIHari JADIJadi KABUPATENKabupaten BLORABlora. Adapun Bupatibupati pertamanya adalah WILATIKTAWilatikta.<ref name=":0" />
 
=== Perjuangan rakyat Blora menentang penjajahan ===