Erwin Arnada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Apasihkyy (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Minorax
Tag: Pengembalian
Ya
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
 
'''Erwin Arnada''' ({{lahirmati||17|10|1963}}) adalah seorang [[wartawan]], sutradara, dan produser film Indonesia. Terlahir di [[Jakarta]], Arnada mulai tertarik pada dunia jurnalistik pada tahun 1984, dan setelah bekerja sebentar sebagai fotografer, ia diterima magang di surat kabar mingguan ''Editor''. Sejak tahun 1990, ia bekerja sebagai editor di berbagai media cetak, termasuk di tabloid kontroversial ''Monitor''. Arnada memasuki dunia perfilman Indonesia pada tahun 2000, memproduseri sejumlah film yang diproduksi oleh [[Rexinema]].
 
Arnada menjadi pusat kontroversi setelah mendirikan ''[[Playboy Indonesia]]'' pada tahun 2006, sejumlah kelompok Islam seperti [[Front Pembela Islam]] (FPI) memprotes majalah tersebut karena dianggap tidak senonoh, meskipun majalah tersebut tidak menampilkan konten ketelanjangan dalam bentuk apapun. Setelah serangkaian persidangan, Arnada diputuskan bersalah oleh [[Mahkamah Agung Indonesia]] dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara, yang mulai dijalaninya pada bulan Oktober 2010. Ia dibebaskan dari penjara pada Juni tahun berikutnya setelah pengadilan memutuskan untuk mencabut putusannya. Pada tahun 2012, Arnada dinominasikan sebagai [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik FFI]] atas film ''[[Rumah di Seribu Ombak]]'', yang diangkat dari novel yang ditulisnya ketika mendekam di penjara.
 
== Kehidupan awal dan karier ==