David Napitupulu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Olahraga David Napitupulu |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|party = [[Berkas:Logo_GOLKAR.jpg|30px]] [[Partai Golongan Karya]] (1967-1998) {{br}} [[Berkas:PKPI.jpeg|30px]] [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|Partai Keadilan dan Persatuan]] (1999)
|spouse = Purnama
|children = Bobby Victor Napitupulu {{br}} Natasha Napitupulu {{br}} Audrie Napitupulu
|grand children = Theo Napitupulu, Hugo Sebastian H. Napitupulu, Samuel Agra Sianipar, Kiara Isabelle Davina Napitupulu, Madeline Aria Gemma Primasta
|residence = Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
|alma_mater =
|occupation = [[Politisi, Pengusaha]]
Baris 36 ⟶ 37:
Ia menyebut keluarganya "rumah Pancasila". Hal ini disebabkan, istrinya yang sekarang beragama Islam, sedangkan David pemeluk Kristen Protestan. Ayah sepasang putra - putri ini menggemari olahraga golf, tennis, renang, tenis meja dan jalan kaki.<ref>http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/D/20030618-19-D_2.html</ref>
== Politisi - Diplomat - Penasihat Presiden
David Napitupulu, lahir di Jambi pada tanggal 13 Februari 1935. Semasa kecil, Ia bercita – cita menjadi seorang Tentara. Namun hal tersebut tidak kesampaian, karena Ayahnya meninggal dunia saat Ia masih berusia 11 tahun. Sebagai anak sulung, Ia merasa harus membantu Ibunya mencari nafkah dan kebutuhan sekolahnya beserta ketujuh adiknya. David pun berangkat menuju Jakarta dengan bekal seadanya dengan tujuan mengadu nasib dan menyambung pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. David bersyukur, kehidupan Ibukota memberi peluang tersendiri baginya. Berkat bantuan beberapa pihak dan sambil mencari nafkah, secara perlahan, Ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum.
Ketika menjadi mahasiswa, Ia terpanggil untuk menggeluti organisasi. Otaknya yang cerdas, kebolehannya dalam berpidato dan berorganisasi serta kelebihan melobinya, mengantarkannya ke jenjang Ketua Umum DPP Mahasiswa Pancasila (Mapancas) di tahun 1965, ketika pertikaian politik antara kaum komunis dan yang anti komunis sedang memuncak. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang menjadi organisasi induk Mapancas didirikan oleh para perwira tinggi ABRI, salah satu tujuannya adalah untuk menahan gerak majunya PKI dan ormas – ormasnya. David termasuk tokoh yang paling depan, yang ikut mendirikan KAMI dan menjadi salah seorang Ketua Presidium KAMI Pusat bersama Zamroni dan beberapa rekan lainnya.
Cita – cita pertamanya menjadi seorang Tentara memang kandas, namun Ia tidak menyerah atau pun kecewa. Pada tahun 1967 hingga 1971, pemimpin demonstrasi penumbangan Orde Lama itu mendapat kepercayaan menjadi anggota DPR – GR, mewakili Fraksi Karya Pembangunan. Dari hasil Pemilu 1971, David kembali mendapat kepercayaan yang kedua sebagai Anggota DPR dari fraksi yang sama. Kemudian berturut – turut lagi hingga 1987. Di DPR, Ia pernah menjadi Ketua Komisi II dan Wakil Ketua FKP. Lalu, Pemerintah menunjuknya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) untuk Republik Mexico tahun 1988 – 1992. Pada tahun 1993, David dipercaya sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) .
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 58 ⟶ 67:
* Wakil Ketua DPR FKP Bidang Politik (1982-1984)
* Wakil Sekjen DPP Golkar (1983-1988)
*
* Anggota DPA RI (1993-1998)
|