David Napitupulu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13:
|party = [[Berkas:Logo_GOLKAR.jpg|30px]] [[Partai Golongan Karya]] (1967-1998) {{br}} [[Berkas:PKPI.jpeg|30px]] [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|Partai Keadilan dan Persatuan]] (1999)
|spouse = Purnama Sitompul
|children = Bobby Victor Michael Napitupulu {{br}} Natasha Napitupulu {{br}} Audrie R. Magdalena Napitupulu
|grand children =
|residence =
|alma_mater =
|occupation = [[Politisi, Pengusaha]]
Baris 36:
Tanggal 18 Januari 1966 tidak terlupakannya. Pada saat genting itu, David tergabung dalam delegasi KAMI bersama, antara lain, Cosmas Batubara, dan Zamroni, yang diterima Bung Karno di Istana Negara. Suasana sangat tegang, dan saat itulah David teringat dan langsung menyitir ungkapan Soekarno dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi, bahwa: suatu revolusi kalau ingin diterima harus dibarengi dengan dukungan massa. "BK, yang semula tampak marah, langsung tersenyum," tutur David.
Ia menyebut keluarganya "
== Politisi - Diplomat - Penasihat Presiden ==
Baris 43:
Ketika menjadi mahasiswa, Ia terpanggil untuk menggeluti organisasi. Otaknya yang cerdas, kebolehannya dalam berpidato dan berorganisasi serta kelebihan melobinya, mengantarkannya ke jenjang Ketua Umum DPP Mahasiswa Pancasila (Mapancas) di tahun 1965, ketika pertikaian politik antara kaum komunis dan yang anti komunis sedang memuncak. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang menjadi organisasi induk Mapancas didirikan oleh para perwira tinggi ABRI, salah satu tujuannya adalah untuk menahan gerak majunya PKI dan ormas – ormasnya. David termasuk tokoh yang paling depan, yang ikut mendirikan KAMI dan menjadi salah seorang Ketua Presidium KAMI Pusat bersama Zamroni dan beberapa rekan lainnya.
Cita – cita pertamanya menjadi seorang Tentara memang kandas, namun Ia tidak menyerah atau pun kecewa. Pada tahun 1967 hingga 1971, pemimpin demonstrasi penumbangan Orde Lama itu mendapat kepercayaan menjadi anggota DPR – GR, mewakili Fraksi Karya Pembangunan. Dari hasil Pemilu 1971, David kembali mendapat kepercayaan yang kedua sebagai Anggota DPR dari fraksi yang sama. Kemudian berturut – turut lagi hingga 1987. Di DPR, Ia pernah menjadi Ketua Komisi II dan Wakil Ketua FKP. Lalu, Pemerintah menunjuknya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) untuk Republik Mexico tahun 1988 – 1992. Pada tahun 1993, David dipercaya sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
Baris 57:
* Ketua Umum DPP Mahasiswa Pancasila (1966)
* Ketua Presidium KAMI Pusat (1965-1966)
* Anggota
*
* Anggota DPR-RI/FKP (1971-1987)
* Wakil Ketua Komisi II DPR-RI (1971-1973)
|