Bawang putih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
'''Bawang putih''' (''Allium sativum''; {{lang-en|garlic}}) adalah nama [[tanaman]] dari [[genus]] [[Allium]] sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.<ref name="AN">{{cite web|url=http://www.allallergy.net/fapaidfind.cfm?cdeoc=684 |title=AllergyNet — Allergy Advisor Find |publisher=Allallergy.net |accessdate=April 14, 2010}}</ref><ref name=Block2010>{{cite book|author=Block, E.|title=Garlic and Other Alliums: The Lore and the Science|url=https://books.google.com/?id=6AB89RHV9ucC&printsec=frontcover|publisher=Royal Society of Chemistry|year=2010|isbn=0-85404-190-7}}</ref> Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah,<ref>Ensminger, AH (1994). ''Foods & nutrition encyclopedia, Volume 1''. CRC Press, 1994. ISBN 0-8493-8980-1. p. 750</ref> dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar [[Laut Tengah]], serta bumbu umum di [[Asia]], [[Afrika]], dan [[Eropa]]. Dikenal di dalam catatan [[Mesir kuno]], digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan.<ref name="S&S">{{cite book|title=Simon & Schuster's Guide to Herbs and Spices|editor=Schuler, S.|isbn=0-671-73489-X|author=Simonetti, G.|year=1990|publisher=Simon & Schuster, Inc}}</ref> Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan [[Indonesia]].
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut [[alliin]] yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.<ref>{{cite journal|author=Shinsuke Imai, Kaori Akita, Muneaki Tomotake, and Hiroshi Sawada|title=Model Studies on Precursor System Generating Blue Pigment in Onion and Garlic|journal=J. Agric. Food Chem.|year=2006|volume=54|issue=3|pages=848–852|doi=10.1021/jf051980f|pmid=16448193}}</ref><ref>{{cite journal|title=Separation of blue pigments in crushed garlic cloves: the color-forming potential of individual amino acids|author=Jungeun Cho, Seung Koo Lee, B.S. Patil, Eun Jin Lee, Kil Sun Yoo|journal=II International Symposium on Human Health Effects of Fruits and Vegetables: FAVHEALTH 2007|url=http://www.actahort.org/members/showpdf?booknrarnr=841_66
== Manfaat ==
Bawang putih digunakan sebagai [[bumbu dapur|bumbu]] yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di [[penggorengan]] dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain.
Baris 26 ⟶ 25:
=== Efek samping dan toksikologi ===
Bawang putih diketahui dapat menyebabkan bau mulut ([[halitosis]]) dan bau badan, yang digambarkan sebagai "bau bawang" yang menyengat. Hal ini disebabkan oleh
"Lipatan" hijau dan kering di bagian tengah siung bawang putih biasanya lebih berbau tajam. Senyawa [[belerang]] [[allicin]], yang dihasilkan saat bawang putih segar dihancurkan atau dikunyah juga menghasilkan senyawa belerang lainnya:
Beberapa orang menderita alergi bawang putih terhadap bawang putih dan spesies lain dari genus ''[[Allium]]''.<ref name=Block2010 /> Gejala bisa termasuk
Beberapa laporan luka bakar serius akibat penggunaan bawang putih
Efek samping suplementasi bawang putih jangka panjang sebagian besar tidak diketahui, dan tidak ada penelitian yang disetujui FDA telah dilakukan. Kemungkinan efek sampingnya meliputi ketidaknyamanan gastrointestinal, berkeringat, pusing, reaksi alergi, pendarahan, dan penyimpangan menstruasi.<ref name="nih">{{cite web|url=https://nccih.nih.gov/health/garlic/ataglance.htm |title=Garlic (''Allium sativum'' L.) |publisher=National Center for Complementary and Integrative Health, US National Institutes of Health |date=April 2012 |accessdate=4 May 2016}}</ref>
Beberapa ibu yang menyusui telah menemukan, setelah mengkonsumsi bawang putih, bahwa bayi mereka dapat lebih lambat ketika disuapi, dan menimbulkan bau bawang putih pada bayinya juga.<ref name=UKMi>{{cite web|last=Hogg |first=Jennifer |title=Garlic Supplements |work=Complementary Medicines Summary |publisher=UK Medicines Information, [[National Health Service]] |date=December 13, 2002 |url=http://www.ukmi.nhs.uk/Med_info/documents/GarlicSuppsCMSFinal2.pdf |format=PDF |accessdate=July 7, 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070926081857/http://www.ukmi.nhs.uk/Med_info/documents/GarlicSuppsCMSFinal2.pdf |archivedate=September 26, 2007 }}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.drugs.com/cdi/garlic.html|title=Garlic|publisher=Drugs.com|date=February 2017|accessdate=20 February 2017}}</ref>
Jika dosis bawang putih yang disarankan lebih tinggi dari yang dianjurkan dengan obat [[antikoagulan]], maka bisa menyebabkan risiko pendarahan yang lebih tinggi.<ref name=Brown2015>{{cite journal|vauthors=Brown DG, Wilkerson EC, Love WE |title=A review of traditional and novel oral anticoagulant and antiplatelet therapy for dermatologists and dermatologic surgeons|journal=Journal of the American Academy of Dermatology|volume=72|issue=3|pages=524–34|date=March 2015|pmid=25486915|doi= 10.1016/j.jaad.2014.10.027}}</ref> Bawang putih dapat berinteraksi dengan [[warfarin]],
Allium mungkin beracun bagi kucing atau anjing.<ref>[http://www.avma.org/animal_health/brochures/hazards/household_brochure.asp What you should know about household hazards to pets] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20090122225830/http://www.avma.org/animal_health/brochures/hazards/household_brochure.asp |date=January 22, 2009 }} brochure by the American Veterinary Medical Association.</ref>
== Lihat pula ==
{{resep}}
|