Ejaan Republik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Maulana.AN (bicara | kontrib) k Penambahan referensi |
||
Baris 1:
'''Ejaan Republik''' ('''Edjaan Republik''' atau '''Edjaan Soewandi''') adalah ketentuan [[ejaan]] dalam [[bahasa Indonesia]] yang berlaku sejak
* penggantian huruf oe menjadi u,
* bunyi sentak ditulis dengan k
* kata ulang boleh ditulis dengan angka 2
* tidak dibedakan antara penulisan di sebagai awalan dan di sebagai kata depan.
== Sejarah ==
Ejaan ini muncul karena dilatarbelakangi adanya keinginan para cendekiawan dan budayawan Indonesia yang hadir dalam [[Kongres Bahasa Indonesia|Kongres Bahasa Indonesia I]], untuk melepaskan pengaruh kolonial Belanda terhadap bahasa Indonesia. Saat itu, [[Soewandi]] selaku [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan|Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan]] memutuskan untuk mengganti [[Ejaan van Ophuijsen]]. Ejaan pengganti itu disebut Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Disebut Ejaan Republik karena [[ejaan]] tersebut lahir setelah kemerdekaan Republik Indonesia.<ref name="Ejaan Republik" />
Ejaan ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh [[Ejaan Yang Disempurnakan]] pada masa menteri [[Mashuri Saleh]]. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dan mengubahnya dari '''Djl. Tjilatjap''' menjadi '''Jl. Cilacap'''.
== Referensi ==
{{reflist}}
==
{{wikisource|Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972}}▼
* {{id}} [http://polisieyd.blogsome.com/dari-ejaan-van-ophuijsen-hingga-eyd/ Dari ejaan van Ophuijsen hingga EYD]
{{Bahasa Indonesia}}
{{bahasa-stub}}
▲{{wikisource|Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972}}
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]
|