Cindaga, Kebasen, Banyumas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
'''Cindaga''' adalah [[Desa]] di [[Kecamatan]] [[Kebasen, Banyumas|Kebasen]], [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Desa Cindaga yang sangat luas memiliki beragam potensi, merupakan Desa besar dengan jumlah pemilih terbanyak di kecamatan kebasen, dan di kabupaten banyumas.
Desa ini berada di tepian [[Sungai Serayu]], yang dahulu adalah sumber kehidupan dan aktivitas warga yang sangat penting. Seiring perubahan zaman, warga cindaga sudah jarang yang mandi dan mencuci pakaian di sungai seiring kemajuan zaman
 
Terdiri dari beragam suku bangsa dan agama, membuat Desa cindaga akan semakin ramah untuk masuknya investasi
 
Di Desa Cindaga terdapat dua [[rawa-rawa]] yaitu Rawa Winong yang terletak di Grumbul Werdeg dan Rawa Kalong yang terletak di Grumbul Poncot Kidul.
 
Selain itu juga terdapat [https://www.revormer.com/2019/01/desa-cindaga-dan-brug-plengkung-lima.html Jembatan Lengkung lima karya monumental Bung Karno Mantan Presiden RI pertama]. Jembatan yang biasa di sebut brug Plengkung oleh masyarakat sekitar tersebut, melintang diatas [[Sungai Serayu]] yang merupakan bersejarah peninggalan [[Perang Dunia II]].
 
Dewasa ini Desa Cindaga juga mempunyai [https://www.revormer.com/2019/10/pwdc-adalah-kelompok-informasi.html Paguyuban Warga Desa Cindaga] sebuah wadah komunitas lokal berbasis warga Cindaga baik yang berdomisili di kampung ataupun yang diperantauan.
 
Paguyuban Warga Desa Cindaga dicetuskan oleh salah seorang pemuda eks aktivis 98 yang bernama Eko Sulistyo Santosa,saat ini aktif menjadi penulis sebuah blog pribadi dan jejaring sosial yang beralamat di https://www.revormer.com.
 
Adapun kegiatan yang dilakukan PWDC adalah Kegiatan Sosial dan kemasyarakatan