Kopi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rifki1404 (bicara | kontrib)
k Ekternal link
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 184:
 
== Peranan dalam tubuh ==
Kandungan [[kafeina]] dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap [https://dureks.my.id manusia].{{fact}} Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali.{{fact}} Hal ini terkait dengan sifat [[genetika]] yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan [[metabolisme]] tubuh dalam mencerna kafeina.<ref name=enzim1/> Metabolisme kafeina terjadi dengan bantuan enzim ''[[sitokrom]]'' P450 1A2 (CYP1A2).{{fact}} Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-2.<ref name=enzim3>Bach C. 2008. [http://www.consumergenetics.com/DNA-Tests/Caffeine-Metabolism-Test.php. Caffeine Metabolism DNA Testing: CaffeineGEN™.] Diakses pada 15 Mei 2010.</ref> Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafeina dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafeina dapat dirasakan secara nyata.{{fact}} [[Enzim]] CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafeina yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafeina dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.<ref name=enzim1>Cornelis MC, El-Sohemy A, Kabagambe EK, and Campos H. 2006. Coffee, CYP1A2 genotype, and risk of myocardial infarction. ''JAMA'' 295:1135-41.</ref><ref name=enzim3/><ref name=enzim2>Sata F, Yamada H, Suzuki K, Saijo Y, Kato EH, Morikawa M, Minakami H, Kishi R. 2005. Caffeine intake, CYP1A2 polymorphism and the risk of recurrent pregnancy loss. ''Mol Human Repro'' 11(5):357-60.</ref>
[[Berkas:Berlin marathon.jpg|jmpl|kiri|200px| Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.]]
Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena [[kanker]], [[diabetes melitus]] tipe 2, [[insomnia]], penyakit [[jantung]], dan kehilangan konsentrasi.<ref name=efek1>Yuhardin. 2009. [http://scriptintermedia.com/view.php?id=2514. Delapan Khasiat Minum Kopi.] Diakses pada 15 Mei 2010.</ref> Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafeina yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan [[sel]] [[kanker]] secara bertahap.<ref name=efek1/> Selain itu, kafeina mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap [[insulin]].<ref name=book3>Wildman REC.2007. ''Handbook of Nutraceuticals and Funtional Foods''. Ed ke-2. CRC Press: AS. Halaman: 453-462.</ref> Kafeina dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung.<ref name=efek1/><ref name=mood1/> Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan.<ref name=mood1>Smith A, Whitney H, Thomas M, Brockman P. 1999. Effects of caffeine and noise on mood, performance and cardiovascular functioning. ''Hum Psychopharmacol Clin Experimental'' 12(1):27-33.</ref><ref name=con1>Frewer LJ, Lader M. 2004. The effects of caffeine on two computerized tests of attention and vigilance. ''Hum Psychopharmacol Clin Experimental'' 6(2):119-128.</ref> Di bidang [[olahraga]], kopi banyak dikonsumsi oleh para [[atlet]] sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan [[metabolisme]] [[energi]], terutama untuk memecahkan [[glikogen]] ([[gula]] cadangan dalam tubuh).<ref>McClaran, Wetter. 2007. Sports nutrition. ''J Int Soc'' 4:11.</ref>