Garuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Ghori Tanjung (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh M. Adiputra
Tag: Pengembalian
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Taal van het Adiparwa.jpg|jmpl|Lukisan Garuda versi [[Bali]], Karya I Made Tlaga, seniman Bali [[abad ke-19]]. Sekarang lukisan ini disimpan di [[Universitas Leiden]].]]
 
'''Garuda''' {{Sanskerta|गरुड़|Garuḍa}}, atau '''Garula''' dalam [[bahasa Pāli]] {{Sanskerta|गरुळ|Garula}}, adalah salah satu makhluk gaibmitologi dalamantropomorfik kepercayaandalam [[agama Hindu|Hindu]]<nowiki/>isme, [[Agama Buddha|BuddhaBuddhaisme]], dan [[Jainisme|Jaina]].<ref name="Lopez314">{{cite book|author1=Robert E. Buswell Jr.|author2=Donald S. Lopez Jr.|title=The Princeton Dictionary of Buddhism|url=https://books.google.com/books?id=DXN2AAAAQBAJ|year=2013|publisher=Princeton University Press|isbn=978-1-4008-4805-8|pages=314–315}}</ref><ref name="Dalal2010p145">{{cite book|author=Roshen Dalal|title=Hinduism: An Alphabetical Guide|url=https://books.google.com/books?id=DH0vmD8ghdMC |year=2010|publisher=Penguin Books |isbn=978-0-14-341421-6|page=145}}</ref><ref name="Glasenapp1999p532">{{cite book|author=Helmuth von Glasenapp|title=Jainism: An Indian Religion of Salvation|url=https://books.google.com/books?id=WzEzXDk0v6sC&pg=PA532|year=1999|publisher=Motilal Banarsidass |isbn=978-81-208-1376-2|page=532}}</ref>
 
Menurut agama Hindu, ia merupakan [[wahana]] Dewa [[Wisnu]] (salah satu [[Trimurti]] atau tiga dewa utama); menurut agama Buddha, ia merupakan ''Dhammapala'' atau ''Astasena''; dalam Jainisme, ia merupakan salah satu [[Yaksa]] (dewa pelindung) [[Tirthankara]] [[Shantinatha]].<ref name="Dalal2010p145"/><ref name="Glasenapp1999p532"/><ref>{{cite book|author1=Robert E. Buswell Jr.|author2=Donald S. Lopez Jr.|title=The Princeton Dictionary of Buddhism|url=https://books.google.com/books?id=DXN2AAAAQBAJ|year=2013|publisher=Princeton University Press|isbn=978-1-4008-4805-8|pages=249–250}}</ref>
 
Interpretasi fisik Garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu [[emas]], berwajah [[putih]], dan [[sayap|bersayap]] [[merah]]. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung [[elang]], tetapi tubuhnya seringkali seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi [[matahari]].
 
Kisah Garuda terdapat dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' dan ''[[Purana]]'' yang berasal dari [[India]]. Bangsa [[Jepang]] juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut ''[[Karura]]''. Di Thailand disebut sebagai ''Krut'' atau ''Pha Krut''.
Baris 12:
[[Lambang Indonesia|Indonesia]] dan [[Lambang Thailand|Thailand]] menggunakan Garuda sebagai lambang negaranya.
 
== Kepercayaan HinduHinduisme ==
Menurut kepercayaan [[Hindu]], Garuda adalah seekor [[burung]] [[mitologi]]s, berwujud setengah [[manusia]] setengah [[burung]], mengabdi sebagai [[wahana]] [[Wisnu]]. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan [[Resi]] [[Kasyapa]] dan [[Winata]], salah seorang putri dari [[Daksa (mitologi)|Daksa]]. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan istri lain dari suaminya, yaitu [[Kadru]], ibu para [[ular]].
 
Baris 21:
Garuda dikatakan pernah mencuri [[amerta]] dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian [[Indra]] mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan [[kilat]]nya (''[[bajra]]'') menjadi rusak.
 
== Kepercayaan BuddhisBuddhisme==
[[File:Garudas_in_the_bot_of_the_Wat_Phra_Kaew.jpg|jmpl|300px|Deretan patung Garuda yang sedang mencengkeram Naga, di [[Wat Phra Kaew]], sebuah [[wihara]] di [[Thailand]].]]
Garuda, yang juga disebut ''Garula'' dalam [[bahasa Pali]] (bahasa pengantar [[kanon Pali|naskah Buddhis]]), adalah golongan burung dengan sayap cemerlang dalam kepercayaan [[agama Buddha|Buddhis]]. Menurut konsep agama Buddha tentang [[tumimbal lahir]] (''saṃsāra''), mereka adalah salah satu dari ''Astasena'' atau ''Astagatyaḥ'', yaitu delapan kelompok makhluk gaib. Dalam [[seni rupa Buddha]], mereka dirupakan dalam posisi duduk dan mendengarkan khotbah [[Sang Buddha]].<ref name="Lopez314"/> Musuh mereka adalah para [[Nāga]] (ular) dan kadangkala digambarkan sedang mencengkeram ular dengan cakarnya. Sebagaimana dalam kesenian Hindu, [[ikonografi]] yang berbentuk zoomorfis (wujud burung raksasa) maupun separuh antropomorfis (setengah burung, setengah manusia) merupakan hal yang lazim dalam tradisi Buddhis.<ref name="Lopez314"/>
Baris 41:
[[Berkas:Guruvayur,_Garuda_statue.jpg|jmpl|300px|Sebuah patung Garuda di depan Kuil Guruvayur Krishna di [[Kerala]], [[India]]]]
[[Berkas:Balinese garuda.jpg|jmpl|Patung garuda di [[Bandara Ngurah Rai]] (2016)]]
; '''Nama-nama lain Garuda'''
* '''Kaśyapi'''
* '''Wainateya'''