Mpu Sindok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +{{refimprove}}
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Istana [[Kerajaan Medang]] pada awal berdirinya diperkirakan terletak di daerah [[Mataram]] (dekat [[Yogyakarta]] sekarang). Kemudian pada masa pemerintahan [[Rakai Pikatan]] dipindah ke Mamrati (daerah [[Kedu]]). Lalu, pada masa pemerintahan [[Dyah Balitung]] sudah pindah lagi ke Poh Pitu (masih di sekitar Kedu). Kemudian pada zaman [[Dyah Wawa]] diperkirakan kembali ke daerah Mataram.
 
Mpu Sindok kemudian memindahkan istana Medang ke wilayah [[Jawa Timur]] sekarang. Dalam beberapa prasastinya, ia menyebut kalau kerajaannya merupakan kelanjutan dari Kerajaan Medang di [[Jawa Tengah]]. Misalnya, ditemukan kalimat ''Kita prasiddha mangraksa kadatwan rahyangta i Bhumi Mataram i Watugaluh''.
 
Menurut teori van Bammelen, istana Medang di Mataram hancur akibat letusan [[Gunung Merapi]] yang disertai gempa bumi dan hujan material vulkanik. Tidak diketahui dengan pasti apakah bencana alam ini terjadi pada masa pemerintahan [[Dyah Wawa]] ataukah pada pemerintahan Mpu Sindok.
 
Mpu Sindok memimpin penduduk Medang yang selamat pindah ke timur. Ia membangun ibu kota baru di daerah Tamwlang ([[prasasti TuryanTurryan]], 929). Kemudian istana dipindahkan ke Watugaluh ([[Prasasti Anjuk Ladang|prasasti Anjukladang]], 937). Baik Tamwlang maupun Watugaluh diperkirakan berada di sekitar daerah [[Jombang]] sekarang.
 
== Riwayat Pemerintahan ==