Ciranjiwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k M. Adiputra memindahkan halaman Ciranjiwin ke Ciranjiwi: ejaan yang tepat
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Dalam [[Mitologimitologi Hindu]], '''CiranjiwinCiranjiwi''' ([[{{Sanskerta]]-tunggal: ''Ciranjivi''; '''|चिरंजीवी''')|Ciraṅjīvī}} adalah delapan makhluk abadi. Mereka adalah:
# '''[[Aswatama]]''', manusia yang dikutuk oleh [[Kresna]] agar mengalami penderitaan abadi sampai akhir zaman [[Kaliyuga]] sehingga tidak memiliki rasa cinta terhadap siapapun karena membunuh kelima putra [[Pandawa]] yang sedang tidur dan berusaha membunuh cucu [[Arjuna]] ([[Parikesit]]) yang masih berada dalam kandungan.
# '''[[Hanoman]]''', [[Wanara]] yang mengabdi kepada [[Rama]].
Baris 9:
# '''[[Byasa|Wyasa]]''' (Bagawan Byasa; Abyasa), orang suci yang mengisahkan ''[[Mahabharata]]'', sekaligus orang suci yang diceritakan dalam kisah tersebut.
 
Terdapat beberapa tokoh lain yang dikenal sebagai CiranjiwinCiranjiwi. Namun dalam [[Agama Hindu]], "abadi" tidak berarti kekal. Bahkan segala sesuatu yang abadi dihancurkan pada saat akhir dunia. Yang kekal hanyalah [[Brahma]], [[Wisnu]] dan [[Siwa]] yang merupakan [[Trimurti]] yaitu penjelmaan dari [[Brahman]] (Yang mutlak memiliki sifat berada dimana-mana), [[Sheshanaga]] (Ular abadi), dan [[Weda|Catur Weda]]. Pada akhir alam semesta yaitu masa berakhirnya satu [[Kalpa]] dan dimulainya Kalpa yang lain, rakshasa Hayagriva mencoba untuk menjadi kekal dengan "menelan" Weda sebagaimana ia mencoba keluar dari mulut [[Brahma]], tetapi Weda dikembalikan oleh [[Wisnu]] – [[Matsya]] [[Awatara]].
 
== Pranala luar ==
Baris 16:
{{hindu-mitos-stub}}
 
[[Kategori:Ciranjiwin| ]]
[[Kategori:Mitologi Hindu]]