Komando Pasukan Gerak Cepat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 98:
 
=== Kekuatan pasukan ===
Paskhas saat ini berkekuatan 5.732 personel. Dalam beberapa waktu kedepan direncanakan Paskhas TNI-AU akan mendapatkan 40 buah panser buatan Pindad sebagai cikal bakal Batalyon Kavaleri Paskhas. Namun rencana ini tengah mengalami negoisasi ulang dikarenakan ranpur sejenis Panser dinilai tidak cocok dengan karakteristik tugas dari Paskhas. Jika rencana re-negoisasi ini disetujui maka Paskhas berniat mendatangkan kendaraan taktis sejenis Dirgantara Military Vehicle (DMV) buatan PT DI yang kini telah dipakai oleh pasukan elit Paskhas Detasemen Bravo-90
Paskhas saat ini berkekuatan 5.732 personel. Terbatasnya dukungan dana dari pemerintah memang jadi kendala untuk memodernisasi Paskhas. Dari segi persenjataan saja, prajurit Paskhas hanya mengandalkan persenjataam seperti senapan serbu SS-1 dan senapan mesin ringan Scorpion sebagai perlengkapan unit anti teroris [[Detasemen Bravo]].saat ini paskhas sudah dilengkapi dengan peluru kendali (Rudal) QW-3 sebagai senjata Pertahanan Udara (Hanud)<ref name="elite"/>
 
Korps Baret Jingga ini telah diperkuat dengan kedatangan 400 rudal panggul permukaan ke udara QW (QianWei)-3. Rudal QW-3 dilengkapi penjejak semi-active laser guidance, cocok untuk menggasak pesawat tempur maupun rudal lain dalam ketinggian rendah sampai dengan jarak 8 km. Memiliki bobot 13 kg dan kecepatan maksimum 750 km/jam. Senjata ini dipergunakan untuk menggantikan Triple gun bikinan Hispano Suiza (Switzerland) tahun 1950-an dan DSHK 12,7 mm
Namun begitu, rencana mengembangkan Paskhas menjadi 10 Skadron dengan jumlah personel dua kali lipat dari sekarang, tetap menjadi 'energi' bagi Paskhas untuk terus membenahi diri. Setidaknya sampai saat ini, pola penempatan Paskhas masih mengikuti pola penggelaran alutsista TNI AU, dalam hal ini pesawat terbang. Dengan kata lain, di mana ada skadron udara, di situ (idealnya) mesti ada skadron Paskhas sebagai unit pengamanan pangkalan.Sebagai tindak lanjut dari pengembangan skadron Paskhas yang sekarang sebutannya sudah menjadi batalyon pada tanggal 18 september 2008 berdasarkan Peraturan Kasau /41/VII/2008 tertanggal 9 Juli 2008 tentang peningkatan status Flight C BS Paskhas di Bogor menjadi Batalyon 467 Paskhas berkedudukan di Jakarta,sehingga kedudukan Batalyon 467 Paskhas di bawah jajaran Wing I paskhas. sementara di Bogor menjadi Kompi Senapan (Kipan) 1, di bawah jajaran Batalyon 467 Paskhas.oleh sebab itu saat ini Paskhas sudah mempunyai 7 Batalyon yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.<ref name="elite"/>
 
Paskhas juga tengah berupaya mendatangkan 8 baterai PSU jarak pendek berupa Oerlikon kaliber 35 mm untuk Hanud titik yang sudah terintegrasi antara rudal, meriam, radar, pos komando taktis, dan komputer. Senjata ini sudah menggunakan teknologi tercanggih dan telah digunakan oleh banyak negara Eropa. Menurut rencana, senjata PSU ini akan ditempatkan di Lanud-lanud Utama TNI-AU. Salah satu kelebihan utama lainnya untuk PSU Oerlikon kaliber 35 mm ini adalah kemampuannya untuk dapat dibawa dengan pesawat Hercules agar lebih mobile dalam pengoperasionalannya.
Pasukan khusus AU berkualifikasi terlengkap satu satunya di dunia ini butuh pengembangan yang signifikan dari kuantitas, kualitas, karir dan persenjataan modern yang mendesak.
 
=== Komandan ===