Nüwa menambal langit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 4:
 
== Nuwa pencipta manusia ==
[[Huainanzi]] menceritakan pada suatu masa yang sangat kuno, keempat tonggak penyangga langit runtuh tanpa penjelasan apa penyebabnya. Sumber-sumber lain menjelaskan bahwa penyebabnya adalah pertempuran antara [[Gong Gong]] dengan [[Zhuanxu]] atau [[Zhu Rong]]. Tidak terima akan kekalahannya, Gong Gong membenturkan kepalanya ke [[Gunung Buzhou]] (不周山) yang merupakan salah satu pilar penahan langit. Hal tersebut menyebabkan separuh langit runtuh dan meninggalkan lubang menganga sementara bumi retak, poros bumi melenceng ke tenggara sementara langit melenceng ke barat laut. Itulah sebabnya daratan di Tiongkok sebelah barat lebih tinggi dibandingkan yang timur dan sungai-sungai sebagian besar mengalir ke tenggara. Hal yang sama terjadi pada matahari, bulan, dan bintang-bintang yang bergerak ke barat laut. Api membakar hutan sehingga binatang-binatang liar menjadi ganas dan menyerang manusia, sementara air yang keluar dari retakan bumi tidak menjadi surut.<ref name=yang>{{cite web|url=http://www.chinese.cn/culture/en/article/2009-10/26/content_43196.htm|authors=anonim|title=The Nuwa Sacrificial Ceremonies|location=Beijing|publisher=Confucius Institute Online|date=26 Oktober 2009|accessdate=15 November 2015|archive-date=2015-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20151117024630/http://www.chinese.cn/culture/en/article/2009-10/26/content_43196.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
[[Nuwa|Nüwa]] yang melihat kekacauan tersebut segera bertindak untuk memperbaiki langit. Ia mengambil batu-batu lima warna (merah, kuning, biru, hitam, dan putih), konon dari dasar sungai, meleburnya dan ia gunakan untuk menambal langit; itulah sebabnya langit memiliki awan beraneka warna. Nüwa kemudian membunuh seekor penyu (atau kura-kura) raksasa, sebagian versi menyebut nama kura-kura tersebut [[Ao (penyu)|Ao]], memotong keempat kakinya, dan meletakkannya di keempat ujung langit sebagai tiang yang baru. Namun, Nüwa tidak melakukannya dengan sempurna; keempat kaki penyu tersebut tidak sama panjang sehingga langit menjadi miring. Ia kemudian membunuh naga hitam yang menjadi penyebab banjir (beberapa versi menamainya [[Xiangliu]]), mengusir hewan-hewan buas, memadamkan api, dan mengatasi banjir menggunakan sejumlah besar abu hasil pembakaran ilalang. Dunia kembali damai seperti semula.<ref name=yang/><ref>{{cite web|url=http://chinesegeography.skyrock.com/3141683868-Nuwa-Repairs-the-Heavens.html|authors=Skryrock|title=Nüwa Repairs the Heavens|year=|location=|publisher=Chinese Geography|date=|accessdate=15 November 2015}}</ref>