Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 182.1.165.102 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Baris 137:
{{main|Musth}}
[[Berkas:2005-tusker-musth-crop.jpg|jmpl|kiri|lurus|Gajah jantan sedang mengalami musth.]]
Gajah jantan dewasa mengalami fase peningkatan [[testosteron]] yang disebut [[musth]]. Pada populasi gajah di India selatan, gajah jantan pertama kali memasuki periode musth pada umur 15 tahun, tetapi tidak terlalu intens hingga usia mereka melebihi 25. Di Amboseli, gajah jantan yang berusia di bawah 24 tahun tidak mengalami musth, sementara setengah dari mereka yang berumur 25–35 tahun dan semua gajah berusia di atas 35 mengalaminya. Gajah jantan muda tampaknya memasuki periode musth pada musim kemarau (Januari–Mei), sementara gajah jantan yang lebih tua mengalaminya pada musim hujan (Juni–Desember). Ciri-ciri utama gajah yang sedang mengalami musth adalah keluarnya cairan dari [[temporin|kelenjar temporal]] di wajahnya. SangSaat musth, sang jantan dapat membuang air kecil dengan penis yang masih berada di dalam [[kulup]]nya, sehingga air seni akan menyemprot ke tungkai belakangnya. Beberapa perilaku yang dikaitkan dengan musth adalah berjalan dengan kepala yang terangkat dan berayun, mengorek tanah dengan taring, membuat suara gaduh, dan membentangkan satu telinga saja pada satu waktu. Musth dapat berlangsung antara sehari hingga empat bulan.<ref name=Sukumar100/>
 
Gajah jantan akan menjadi sangat agresif selama musth. Di antara gajah jantan yang sedang dan tidak sedang mengalami musth, besar tubuh merupakan faktor yang menentukan terjadinya perjumpaan yang [[perilaku agonistik|agonistik]]. Saat terjadi perkelahian antar individu dari dua kelompok, gajah jantan yang sedang mengalami musth biasanya menang, bahkan bila gajah yang sedang tidak mengalami musth lebih besar. Gajah jantan mungkin akan berhenti menunjukkan tanda-tanda musth bila bertemu dengan gajah yang sedang mengalami musth dari peringkat yang lebih tinggi. Gajah yang sedang mengalami musth dari peringkat yang sama cenderung menghindari satu sama lain. Dalam perjumpaan agonistik, gajah yang mengalami musth biasanya mengancam, mengejar, dan melakukan perkelahian ringan dengan menggunakan taring. Namun, perkelahian yang serius jarang terjadi.<ref name=Sukumar100>Sukumar, hlm. 100–08.</ref>