Irsyad Syafar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
Irsyad kecil dibesarkan di [[Koto Nan IV, Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Nagari Koto Nan IV]], [[Kota Payakumbuh]]. Berprestasi sebagai juara kelas hingga juara umum sewaktu SD dan MTs, Irsyad mendapat beasiswa di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di [[Koto Baru]], [[Padang Panjang]].{{efn|MAPK Padang Panjang berada satu kompleks dengan [[MAN Koto Baru]]. MAPK hanya ada lima di Indonesia, yang programnya dimulai pada era Menteri Agama [[Munawir Sjadzali]].}} Tamat dari MAPK, ia mendaftarkan diri masuk ke sekolah [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab]] (LIPIA) di Jakarta. Sambil kuliah, ia mengikuti sejumlah tes yang diselenggarakan oleh [[Muhammadiyah|Pimpinan Pusat Muhammadiyah]] untuk mendapatkan beasiswa perkuliahan di [[Timur Tengah]] dan lulus.<ref name="surau">[http://www.kasurau.com/2014/03/irsyad-syafar-anak-minang-lulusan.html "Irsyad Syafar, Anak Minang Lulusan Terbaik Universitas Kuwait Dengan IPK 3,82"]. Kasurau.com. Diakses pada 25 Maret 2014.</ref>
 
Tamat dari LIPIA pada 1993, ia masuk kuliah di [[[[:en:The Public Authority for Applied Education and Training|Institut Pendidikan dan Pelatihan Kuwait]]. Namun, pemberangkatannya sempat tertunda dua kali karena konflik antara Iraq dengan [[Kuwait]] dan [[Perang Teluk]]. Selama di Kuwait, ia menggerakkan sejumlah organisasi pelajar Indonesia. Ia sempat menjadi [[Perhimpunan Pelajar Indonesia|Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia]] (PPI) di Kuwait. Pada 1997, ia menyelesaikan kuliahnya dengan predikat kelulusan ''summa cum laude'' dan menjadi "Mahasiswa Terbaik". Ia mendapat beasiswa dari pemerintah Kuwait untuk melanjutkan S-2 di [[Universitas Kairo]]. Irsyad lulus pada 2003.<ref name="surau"/>
 
== Ar-Risalah ==