Barus, Tapanuli Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 81:
 
== Demografi ==
Menurut sejarah, Barus merupakan wilayah awal masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia. Masyarakat di Barus menganut tiga agama yang diakui di dunia, yakni agama Islam, Kristen Protestan dan Kristen Katholik. Bentuk keyakinan lainnya adalah kepercayaan Parmalim yang merupakan agama nenek moyang suku Batak. Sebagian besar penduduknya adalah suku '''Batak,''' suku lain seperti '''Minangkabau, Batak Toba, Mandailing, Aceh, Pakpak, Nias, Bugis''' dan '''Jawa''' juga dapat ditemui di daerah ini. Demikian dengan penduduk yang berasal dari keturunan '''Arab, India,''' dan '''Cina.''' Walau berbeda keyakinan dan etnis dan budaya, masyarakat tetap dapat hidup damai berdampingan dalam kebhinekaan.
 
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Tapanuli Tengah 2020 mencatat keberagaman penduduk berdasarkan agama yang dianut. Penduduk di kecamatan ini yang memeluk agama [[Islam]] berjumlah 73,06%, yang umumnya dipeluk penduduk Pesisir, Jawa, Minangkabau dan sebagian suku Batak. Kemudian pemeluk agama [[Kekristenan]] berjumlah 25,99%, dimana [[Protestan]] 15,83% dan [[Katolik]] 10,16%, yang umumnya dipeluk penduduk dari suku Batak dan Nias. Sebagian kecil lagi memeluk kepercayaan [[Parmalim]] 0,94% dan [[Hindu]] 0,01%<ref name="BARUS">{{cite web|url=https://tapanulitengahkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/3496046012865cf1b7217985/kecamatan-barus-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Barus Dalam Angka 2020|website=www.tapanulitengahkab.bps.go.id|accessdate=4 Desember 2020|format=pdf}}</ref>