Jalur Batas Desa-Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dimasbintangaji (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Rural–urban fringe"
 
Dimasbintangaji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
 
Terlepas dari penggunaan 'perkotaan' ini, sebagian besar pinggirannya tetap terbuka, dengan sebagian besar masih berupa lahan pertanian, hutan, atau penggunaan lahan lainnya. Namun, kualitas pedesaan di sekitar perkotaan cenderung rendah, dengan keterpisahan antara kawasan lahan terbuka dan hutan serta tanaman pagar yang tidak terawat.
 
Kekuatan interaksi desa – kota atau dua wilayah dapat ditentukan juga dengan menggunakan hukum gravitasi Newton. Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa dua buah benda memiliki gerak tarik-menarik yang kekuatannya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda tersebut. Perhitungan kekuatan interaksi dengan hukum gravitasi Newton sebagai berikut:
<sup class="noprint Inline-Template Template-Fact" data-ve-ignore="true" style="white-space:nowrap;">&#x5B; ''<nowiki><span title="This claim needs references to reliable sources. (February 2010)">butuh rujukan</span></nowiki>'' &#x5D;</sup>
Kekuatan interaksi desa – kota atau dua wilayah dapat ditentukan juga dengan menggunakan hukum gravitasi Newton. Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa dua buah benda memiliki gerak tarik-menarik yang kekuatannya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda tersebut. Perhitungan kekuatan interaksi dengan hukum gravitasi Newton sebagai berikut:
 
== Lihat juga ==