Tolak peluru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 180.244.235.175 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh FBN122645 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Shotput.jpg|jmpl|Penolak peluru, Universitas Nebraska, 1942]]
{{TOC right}}
'''Tolak peluru''' adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang atletik yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan tangan satu bermula diletakkan di pangkal bahu.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Saputri|first=Rina Fifit|last2=Winarno|first2=M. E.|last3=Surendra|first3=Mulyani|date=2016|title=MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VII DI SMPN 12 MALANG|url=http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-jasmani/article/view/7741|journal=Jurnal Pendidikan Jasmani|language=en-US|volume=26|issue=1|pages=181|doi=10.17977/pj.v26i1.7741|issn=0852-8322}}</ref>
==
Peluru yang digunakan adalah peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh keras (''solid iron''), kuningan atau logam lain yang tidak lebih lunak dari pada kuningan atau kulit suatu bahan metal yang keras dan diisi dengan timah atau bahan lain. Peluru ini harus berbentuk bulat bola dengan permukaan yang halus licin. Untuk bisa halus licin tinggi rata-rata permukaan harus tidak kurang dari 1.6um atau mikrometer, yaitu suatu tingkat kekasaran N7 atau kurang. Berat peluru yang digunakan untuk putri 3 kg dan 4 kg. Berat peluru untuk putra 5 kg, 6 kg dan 7 kg.<ref name=":0" />
===
Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan bagian atas, yang dekat dengan jari-jari tangan. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk, dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. Ke dalam ditahan oleh ibu jari dan ke luar ditahan oleh jari kelingking.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Kristiantono|first=Eko Susilo|date=2017-11-20|title=APLIKASI PEMBELAJARAN BERMAIN MENGGUNAKAN MODEL AKTIVITAS SIRKUIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS X-I SMA N I PULOKULON|url=https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus/article/view/11707|journal=PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran|language=id|volume=3|issue=1|pages=11-12|doi=10.29407/pn.v3i1.11707|issn=2442-9163}}</ref>
===
Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sidikit agak serong ke samping kanan. Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan, pandangan diarahkan ke arah tolakan.<ref name=":1" />
====
Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang (ke samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut di dorong agak ke depan ke atas hingga dada menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan ke arah tolakan. Pada saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru itu ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan (parabola) bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan (kalau menolak dengan tangan kanan, sedangkan dengan tangan kiri dengan sebaliknya).<ref name=":1" />
=== '''Sikap Badan Setelah Menolakkan Peluru''' ===
Sikap akhir menolak peluru merupakan salah satu faktor yang menentukan sah tidaknya tolakan yang dilakukan.<ref name=":1" />
▲* Peluru
====
Di dalam perlombaan tolak peluru, tolakan selalu menggunakan awalan guna mendapatkan kekuatan tolakan secara maksimal. Awalan dalam tolak peluru sangat penting yaitu untuk memadukan antara gerak awal dalam mengambil sikap menolak serta dilanjutkan dengan sikap menolak. Pada waktu akan melakukan tolakan, kaki yang depan (kaki kiri) digerakkan ke depan kebelakang, atau diputar guna mendapatkan keseimbangan yang sempurna. Bersamaan dengan menolakkan kaki kanan ke depan ke arah tolakan, kaki kiri digerakkan ke depan agak kesamping kiri lurus hingga menyentuh balok panahan. Usahakan badan agak rendah dengan lutut kaki kanan agak dibengkokkan. Pada saat kaki kiri menyentuh balok penahan, secepat mungkin badan diputar ke arah tolakan, bersama dengan pinggul, pinggang dan perut didorong ke depan hingga badan menghadap arah tolakan. Secepat mungkin peluru ditolakkan sekuat-kuatnya ke depan atas dengan bantuan menggerakkan seluruh tenaga badan.<ref name=":1" />
== Referensi ==
|