Suku Nias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Detianus Gea (bicara | kontrib)
Sumber dan Refensi
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Membalikkan revisi 17690365 oleh Detianus Gea (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 10:
|region2=[[Kabupaten Nias|Nias]]|pop5=289.708<ref>{{Cite web|url=https://niasselatankab.bps.go.id/dynamictable/2017/04/09/15/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-di-kabupaten-nias-selatan-2010-2015.html|title=BPS Kabupaten Nias Selatan|website=niasselatankab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|region4=[[Gunungsitoli]]|pop4=61.819<ref>{{Cite web|url=https://gunungsitolikota.bps.go.id/dynamictable/2017/07/03/11/penduduk-kota-gunungsitoli-menurut-kecamatan-dan-jenis-kelamin-jiwa-2010-2016.html|title=Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli|website=gunungsitolikota.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|pop1=127.530<ref>{{Cite web|url=https://niasutarakab.bps.go.id/publication/2010/09/13/13cf6c529a0c014e028d0afe/hasil-sensus-penduduk-2010-kabupaten-nias-utara-data-agregat-per-kecamatan.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Utara|website=niasutarakab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|region3=[[Nias Barat]]|pop3=81.431<ref>{{Cite web|url=https://niasbaratkab.bps.go.id/publication/2010/09/17/258220bb047d2d3e2249e772/hasil-sensus-penduduk-2010-kabupaten-nias-barat-data-agregat-per-kecamatan.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Barat|website=niasbaratkab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|pop2=135.778<ref>{{Cite web|url=https://niaskab.bps.go.id/dynamictable/2019/12/04/77/jumlah-penduduk-kabupaten-nias-2010-2018.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias|website=niaskab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|region1=[[Nias Utara]]|region5=[[Nias Selatan]]}}
 
'''Suku Nias''' adalah [[kelompok etnik]] yang berasal dari [[Pulau Nias]].<ref>{{Cite book|last=Gea|first=Silvester Detianus|date=|url=https://books.google.co.id/books/about/Mengenal_budaya_dan_kearifan_lokal_suku.html?id=_3AlyAEACAAJ&redir_esc=y|title=Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias|location=|publisher=|isbn=|pages=5|url-status=live}}</ref> Mereka menamakan diri mereka "''Ono Niha''" (''Ono'' berarti anak/keturunan; ''Niha'' = manusia) dan Pulau Nias sebagai "''Tanö Niha''" (Tanö berarti tanah). Hukum adat tradisional Nias secara umum disebut [[fondrakö]].<ref>{{Cite book|last=Gea|first=Silvester Detianus|date=|url=https://books.google.co.id/books/about/Mengenal_budaya_dan_kearifan_lokal_suku.html?id=_3AlyAEACAAJ&redir_esc=y|title=Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias|location=|publisher=|isbn=|pages=27-28|url-status=live}}</ref> Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya [[megalit]]ik, dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang.
 
== Asal usul ==
Baris 16:
=== Mitologi ===
[[Berkas:Tari Perang Nias 3.jpg|jmpl|Tari Perang]]
Berbagai mitos dalam ''[[hoho]]'' menceritakan kedatangan suku Nias ke pulau. Sebuah hoho mengatakan bahwa orang Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut "Sigaru Tora'a" yang terletak di sebuah tempat yang bernama Tetehöli Ana'a. Kedatangan manusia pertama ke Pulau Nias dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 putra yang disuruh keluar dari Tetehöli Ana'a karena memperebutkan Takhta Sirao.<ref>{{Cite book|last=Gea|first=Silvester Detianus|date=|url=https://books.google.co.id/books/about/Mengenal_budaya_dan_kearifan_lokal_suku.html?id=_3AlyAEACAAJ&redir_esc=y|title=Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias|location=|publisher=|isbn=|pages=10|url-status=live}}</ref> Ke 9 Putra itulah yang dianggap menjadi orang-orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Nias.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/682905651|title=Legitimasi kekuasaan pada budaya Nias : paduan penelitian arkeologi dan antropologi|last=Wiradnyana, Ketut, 1966-|date=2010|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-979-461-763-2|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=682905651}}</ref> Mitos lainnya, Inada Sirici menurunkan 6 orang anak ke Pulau Nias dan menjadi leluhur.<ref>{{Cite web|url=https://museum-nias.org/orang-nias/|title=Orang Nias|website=Museum Pusaka Nias|language=id-ID|access-date=2020-06-06}}</ref> Masih terdapat beberapa versi lain tentang kehadiran manusia di Nias.
 
=== Penelitian Arkeologi ===
Baris 26:
 
== Sistem kekeluargaan ==
{{utama|Mado}}Suku Nias menerapkan sistem [[mado]] mengikuti garis ayah (patrilineal). Mado-mado umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada. Masyarakat Nias memiliki lebih dari 200 Marga.
 
== Budaya ==
Baris 61:
* Tuo nifarö (tuak) adalah minuman yang berasal dari air sadapan pohon nira (dalam bahasa Nias "Pohon Nira" = "töla nakhe" dan pohon kelapa (dalam bahasa Nias "Pohon Kelapa" = "töla nohi") yang telah diolah dengan cara penyulingan. Umumnya Tuo nifarö mempunyai beberapa tingkatan (bisa sampai 3 (tiga) tingkatan kadar alkohol). Dimana Tuo nifarö No. 1 bisa mencapai kadar alkohol 43%.
* Tuo mbanua / Sataha (minuman tuak mentah yang berasal dari air sadapan pohon kelapa atau pohon nira yang telah diberi 'laru' berupa akar-akar tumbuhan tertentu untuk memberikan kadar alkohol)
[[Berkas:Lompat Batu Nias.jpg|jmpl|''[[Fahombo]]'' (Lompat Batu)]]
 
* [[Fahombo]] <ref>[http://himni.or.id/berita-142-asal--usul-budaya-hombo-batu-asal-teluk-dalam--nias-selatan.html Hombo Batu]</ref> (Lompat Batu)
* [http://himni.or.id/berita-144-asal--usul-lahirnya-tari-fatele-folayaperang-di-teluk-dalam--nias-selatan.html Fataele/Foluaya](Tari Perang)
Baris 98:
== Daftar Pustaka ==
*Peter S. Bellwood (1979), Man's conquest of the Pacific: the prehistory of Southeast Asia and Oceania, Oxford University Press, ISBN 978-0-19-520103-1.
*Gea, Silvester Detianus, dkk. (2018) Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias. Labuan Bajo: Yayasan Komodo Indonesia. ISBN 9786026062048.
 
{{Suku bangsa di Indonesia}}