Dalam neurologi, '''abulia''', atau dalam Bahasa Inggris, '''''aboulia''''', (dari bahasa Yunani: ''βουλή'', yang berarti "keinginan" atau "kehendak"),<ref>{{Cite [1]book|last=Bailly|first=A.|date=2000|url=|title=Dictionnaire Grec Français: Éditions Hachette|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>, mengacu pada kurangnya kehendak, kemauan atau inisiatif dan dapat dilihat sebagai gangguan motivasi yang berkurang (''disorder of diminished motivation,'' DDM). Abulia berada di tengah spektrum motivasi yang berkurang, dengan sikap apatis yang tidak terlalu ekstrim dan mutisme serupa yang lebih ekstrim daripada abulia.<ref>{{Cite journal|last=Marin|first=R. S|last2=Wilkosz|first2=P. A.|date=2005|title=Disorders of diminished motivation|url=http://yaroslavvb.com/papers/marin-disorders.pdf|journal=Journal of Head Trauma [2]Rehabilitation|volume=4|issue=20|pages=377-388|doi=}}</ref> Kondisi ini awalnya dianggap sebagai gangguan kemauan, [3] [4] dan individu aboulic tidak dapat bertindak atau membuat keputusan secara mandiri; dan kondisi mereka dapat berkisar dalam tingkat keparahan dari yang halus hingga yang luar biasa. Ia juga dikenal sebagai penyakit Blocq (yang juga mengacu pada abasia dan astasia-abasia). [5]