Djoko Susanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 30:
== Kehidupan awal ==
Djoko adalah anak keenam dari 10 bersaudara,<ref>[http://finance.detik.com/read/2012/11/29/170519/2105290/4/2/banyak-orang-terkaya-di-indonesia-memulai-bisnis-dari-nol-dan-miskin Artikel:"Banyak Orang Terkaya di Indonesia Memulai Bisnis dari Nol dan Miskin" di detik.com]</ref>
== Kerajaan Bisnis ==
Ia melanjutkan kemitraan dengan Putera Sampoerna hingga [[2005]], bisnis rokoknya, 70% dari bagiannya untuk kemudian dijual Sampoerna [[Philip Morris International|Altria]] termasuk bagiannya pada bisnis ritel yang dijalankan oleh Djoko. Altria tidak menginginkan pada bisnis ritel dan kemudian menjual saham mereka ke Northstar, tapi Djoko kemudian membeli saham dari Northstar, membuatnya memiliki bagian terbesar dari 65%. Dia kemudian mengembangkan bisnis ritel [[Alfa Supermarket]] yang saat ini, di bawah pengelolaan PT. [[Sumber Alfaria Trijaya]] Tbk, mereka menjalankan lebih dari 5.500 toko di bawah beberapa merek seperti [[Alfamart]], [[Alfa Express]], [[Alfamidi]] dan [[Lawson]].
Pada 2007, ia mendirikan Alfamidi dengan badan hukum bernama PT. Midimart Utama. Ini merupakan salah satu idenya dalam diferensiasi merek yang berakhir sukses. Namun tidak semua usahanya sukses. Alfa Supermarket yang awalnya bernama Alfa Toko Gudang Rabat akhirnya harus dijual kepada [[Carrefour]]. Hal ini karena Alfa Supermarket tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan akibat kalah bersaing dengan supermarket lain. Akhirnya ia fokus pada ritel mini market. Langkah Djoko tepat dalam menginvestasikan uangnya ke Alfamart dan Alfamidi. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya gerai Alfamart di berbagai daerah dan terbentuknya kerja sama Alfamidi dengan Lawson.<ref>[http://www.wartawirausaha.com/2013/02/wirausaha-djoko-susanto-pendiri-alfamart/ Artikel:"Perjalanan Wirausaha Djoko Susanto, Sang Pendiri Aflamart" di www.wartawirausaha.com]</ref>
Bisnis ini pula yang mengantar Djoko menjadi orang terkaya ke-25 di Indonesia pada [[2011]], dan naik ke peringkat ke-17 pada awal [[2012]], menurun menjadi 20 pada bulan [[November]] [[2012]].<ref>{{cite news|url = http: //www.forbes.com/ profil / djoko-susanto /|title = 40 orang terkaya di Indonesia November 2012|tanggal = 2012/11/30|accessdate = 2013/01/31|kerja = Forbes}}</ref>
== Universitas Bunda Mulia ==
|