Karya ilmiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki teks
k menambah teks dan referensi
Baris 1:
'''Karya ilmiah''' adalah hasil [[karya]] yang diperoleh dari kegiatan [[menulis]] dengan menerapkan [[Konvensi (norma)|konvensi]] [[Ilmu|imiah]]. Penulisan karya ilmiah menggunakan [[logika]] [[Pikiran|berpikir]] dan [[gaya bahasa]] yang [[sistematis]]. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda. Karya ilmiah dapat berbentuk [[laporan penelitian]], [[artikel]], makalah, dan [[buku referensi]].{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=1}} Berdasarkan kandungan isinya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi laporan hasil pengkajian atau penelitian maupun tinjauan, ulasan, atau [[gagasan]] ilmiah. Menurut kandungan isinya, karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan [[Konsep|konseptual]], atau makalah.{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=5}}
 
Karya ilmiah ditulis dengan memperhatikan aspek bahasa dan teknik penulisan.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=1}} Bahan tulisan dalam karya ilmiah merupakan hasil kajian atau hasil penelitian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Di dalam bahan tulisan terkandung kebenaran dan kemanfaatan untuk kepentingan kemaslahatan. Penyusunan bahan tulisan ilmiah berdasarkan pada sistematika ilmiah, organisasi tulisan, bahasa tulisan, dan penyajian hasil kajian atau penelitian ilmiah.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=2}} Penulisan karya ilmiah dilakukan dengan menyertakan gagasan atau klaim [[penulis]], [[fakta]], [[data]], pendapat para [[Pakar|ahli]], hasil-hasil penelitian, [[teori]]-teori yang relevan, [[penalaran]], [[bahasa]], dan tampilan [[Komunikasi visual|visual]].{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=3}} Dalam penulisan karya ilmiah digunakan kaidah yaitu logis, [[Objektivitas|objektif]], sistematis, andal, desain, dan akumulatif.{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=1}} Tahapan penulisan karya ilmiah meliputi pemilihan [[topik]], penyusun [[Kerangka acuan|kerangka]] penulisan, penulisan [[kalimat]] dan [[paragraf]] ilmiah, dan penyusun sistematika karya ilmiah.{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=15}}

Penulisan karya ilmiah harus memperhatikan [[Kode etik profesi|kode etik]] kepenulisan. Kode etik diterapkan dalam [[Norma (disambiguasi)|norma]] yang berkaitan dengan [[Kutipan|pengutipan]], [[Rujukan|perujukan]], perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau [[informasi]]. Penulis harus menyebutkan rujukan secara jujur terhadap bahan atau gagasan yang bersumber dari pemikiran atau tulisan orang lain.{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=8}}
 
== Konsep dasar ==
Baris 74 ⟶ 76:
 
=== Aspek bahasa ===
Dalam karya ilmiah, penggunaan [[bahasa]] disusun dengan baik, benar dan ilmiah. Kualitas keilmiahan suatu karya ilmiah ditentukan oleh ketepatan dalam penggunaan bahasa.{{Sfn|Ahyar|2015|p=134}} .
 
=== Aspek teknik penyusunan ===
Baris 111 ⟶ 113:
Disertasi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada jenjang pendidikan tinggi di tingkat doktor. Kandungan isi di dalam disertasi lebih rumit dibandingkan tesis. Disertasi berbentuk pemaparan dari diskusi yang sifatnya akademis.{{Sfn|Widodo|2018|p=68}} Disertasi juga diartikan sebagai pemaparan dari diskusi dengan menyertakan sebuah pendapat atau argumen.{{Sfn|Widodo|2018|p=69}}
 
== PenulisanTeknik penulisan ==
Teknik penulisan karya ilmiah ilmiah memperhatikan proses dan norma yang berkaitan dengan gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah. Selain itu, juga memperhatikan teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kegiatan penulisan karya ilmiah dimulai dengan penentuan tema. Setelah itu, dilakukan pemilihan dan pengumpulan bahan serta pengorganisasian bahan. Bahan yang disiapkan kemudian dipikirkan menjadi sebuah gagasan pengetahuan yang memiliki [[metodologi]]. Gagasan yang telah ada kemudian diubah ke dalam bentuk tulisan dengan menentukan penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan aturan pengutipan. Setelah gagasan dituliskan, diadakan pemeriksaan ulang.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=2}}
 
=== Pengutipan ===
Baris 137 ⟶ 140:
Dalam menulis karya ilmiah, merujuk dan mengutip merupakan kegiatan yang wajar. Merujuk dan mengutip dianjurkan karena akan membantu pengembangan ilmu. Penulis wajib meminta izin secara tertulis kepada pemilik bahan informasi jika menggunakan bahan dari suatu sumber informasi. Jika pemilik bahan informasi tidak dapat dijangkau, maka penulis harus menjelaskan informasi mengenai cara pengambilan bahan dengan menyebutkan sumbernya. Penjelasan cara pengambilan dapat dibedakan menjadi pengambilan secara utuh, diambil sebagian, hasil modifikasi atau dikembangkan.{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=8-9}} Perujukan dan pengutipan informasi berupa teori atau data yang dipublikasikan, harus dilengkapi dengan keterangan identitas sumber. Kode etik ini berlaku untuk [[dokumen]] ilmiah dalam bentuk cetak atau noncetak maupun sumber nonilmiah. Penyampain identitas sumber bertujuan untuk menghindari tindak plagiasi dan sebagai informasi bagi pembaca yang hendak mencari rujukan asli dari informasi yang dikutip. Perujukan dan pengutipan harus disertai dengan penulisan daftar rujukan.{{Sfn|Suyono, dkk.|2016|p=9}}
 
==== PelanggaranBersikap kode etikjujur ====
Karya ilmiah yang disajikan bukan merupakan milik orang lain. Penulis karya ilmiah harus secara jujur membedakan antara pendapatnya dan pendapat orang lain yang dikutip. Pengutipan pernyataan dari orang lain harus menyebutkan sumbernya. Ini sebagai bentuk pengakuan atau penghargaan terhadap pendapat orang lain.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=3}}
 
==== Bersikap rendah hati ====
Karya ilmiah tidak perlu menggunakan kata-kata atau istilah-istilah asing dalam konteks yang tidak tepat. Penulis tidak harus memamerkan kemampuannya dalam berbahasa asing. Penggunaan kata asing di dalam tulisan hanya diperlukan jika dalam bahasa penulisan belum ada padanan kata yang sesuai dan tepat. Pengutipan dan perujukan silang juga tidak perlu memuat literatur-literatur yang tidak relevan dengan topik karya tulis ilmiah. Kekayaan literatur tidak perlu dipamerkan di dalam catatan kaki maupun dalam daftar pustaka.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=3}}
 
==== Bertanggung jawab ====
Dalam karya ilmiah, penulis bertanggung jawab atas informasi dan analisis yang diungkapkan. Penulis tidak boleh menyatakan kesalahan yang terdapat dalam karya tulis itu kepada orang lain atau pihak lain. Keaslian isi, gagasan dan makna di dalam karya ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pertanggung jawabana juga berlaku bagi metodologi yang digunakan maupun hasil penelitiannya.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=3}}
 
==== Bersikap terbuka ====
Bersikap terbuka, memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk memeriksa kembali kesahihan data dan fakta yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah itu. Sikap inklusif menegaskan karya tulis ilmiah terbuka untuk diverifikasi secara kontiniu sehingga karya ilmiah tersebut terbuka untuk dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=3-4}}
 
==== Bersikap cermat ====
Penulis karya ilmiah harus cermat dalam mengemukakan data, pernyataan, penulisan keterangan penulis dan penerbit serta ejaan dan tanda baca. Penulisan karya ilmiah yang memiliki banyak kesalahan data dan kesalah penulisan menunjukkan rendahnya etika dan tradisi ilmiah seseorang. Kesalahan dalam penulisan huruf, kata, atau kalimat dapat memberikan makna yang berbeda dan merusak tatanan karya ilmiah.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=4}}
 
==== Bersikap objektif ====
Dalam karya ilmiah, uraian informasi harus bersifat objektif. Sikap objektif dalam mengemukakan argumentasi dalam sebuah uraian ditandai dengan pemahaman yang memadai tentang aturan-aturan logika. Cara berpikir yang salah dapat dihindari melalui pemahaman terhadap bidang pengetahuan yang ditekuni.{{Sfn|Das dan Halik|2019|p=4}}
 
=== Pelanggaran ===
 
==== Pemalsuan hasil peneitian ====
Baris 163 ⟶ 184:
 
# {{cite book|last=Ahyar|first=Juni|date=|year=2015|url=https://repository.unimal.ac.id/2045/1/Bahasa%20Indonesia%20dan%20Penulisan%20Ilmiah.pdf|title=Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah|location=Lhokseumawe|publisher=BieNa Edukasi|isbn=978-602-1068-05-2|pages=|ref={{sfnref|Ahyar|2015}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Das, S. W. H., dan Halik, A.|first=|date=|year=2019|url=|title=Kiat Menulis Karya Ilmiah; Skripsi dan Tesis|location=Gowa|publisher=Alauddin University Press|isbn=978-602-237-779-5|pages=|ref={{sfnref|Das dan Halik|2019}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Rosmiati|first=Ana|date=|year=2017|url=http://repository.isi-ska.ac.id/1395/3/Dasar-Dasar%20Penulisan%20Ilmiah.pdf|title=Dasar-dasar Penulisan Ilmiah|location=Surakarta|publisher=ISI Press|isbn=978-602-60651-8-6|pages=|ref={{sfnref|Rosmiati|2017}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Suyanto dan Jihad, A.|first=|date=|year=2009|url=https://subagiowaluyo.com/wp-content/uploads/2018/04/Buku-Betapa-Mudah-Menulis-Karya-Ilmiah.pdf|title=Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Eduka|isbn=978-979-18882-64|pages=|ref={{sfnref|Suyanto dan Jihad|2009}}|url-status=live}}