Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menganti kata baku menjadi elite
Nofendra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 53:
'''Tikal''' (''Tik’al'' dalam ejaan Maya modern) adalah reruntuhan kota kuno di [[hutan hujan]] [[Guatemala]] yang dulu mungkin bernama '''Yax Mutal'''. Tikal merupakan salah satu kota terbesar dalam [[peradaban Maya]] pada zaman [[pra-Kolumbus]]. Kota ini terletak di wilayah [[Cekungan Petén]] di Departemen [[El Petén]]. Situs ini merupakan bagian dari Taman Nasional Tikal, yang dinyatakan sebagai [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]] pada tahun 1979.{{sfn|UNESCO World Heritage Center}}
 
Tikal adalah ibu kota sebuah negara yang pernah menjadi salah satu kerajaan terkuat dalam peradaban Maya.{{sfn|Sharer|Traxler|2006|p=1}}{{sfn|Hammond|2000|p=233}} Walaupun bangunanBangunan-bangunan besar di situs tersebut dapat ditilikdiliat kembali kedan bangunan tersebut diperkirakan berdiri pada abad ke-4 SM, Tikal mencapai puncak kejayaannya pada [[kronologi Mesoamerika|zaman Klasik]] (200-900 M). Pada masa ini, Tikal mendominasi politik, ekonomi, dan militer wilayah Maya, sekaligus berhubungan dengan wilayah-wilayah lain di [[Mesoamerika]] seperti kota besar [[Teotihuacan]] di [[Lembah Meksiko]]. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa Tikal pernah ditaklukan oleh Teotihuacan pada abad ke-4 M.{{sfn|Martin|Grube|2008|p=29–32}} Setelah berakhirnya zaman Klasik Akhir (550–830 M), tidak ada lagi monumen besar yang dibangun di Tikal. Jumlah penduduk Tikal juga menurun secara perlahan hingga akhirnya kota ini ditinggalkan oleh penduduknya pada abad ke-10.
 
Situs ini sempat terlupakan oleh peradaban modern hingga Modesto Méndez dan Ambrosio Tut mengunjungi reruntuhan ini pada tahun 1848. Setelah majalah Akademi Sains Berlin menerbitkan kembali laporan tersebut pada tahun 1853, para arkeolog dan pemburu harta karun mulai mengunjungi kawasan ini. Kini situs ini menjadi salah satu tujuan wisata di Guatemala.
Baris 211:
== Sejarah ==
=== Praklasik ===
Sisa-sisa pertanian di situs ini dapat ditilikdilihat kembali paling tidak hingga tahun 1000 SM pada zaman Praklasik Pertengahan.{{sfn|Webster|2002|p=262}} Persembunyian keramik-keramik Mamon yang berasal dari tahun 700-400 SM juga telah ditemukan di dalam ruangan tersegel yang berbentuk seperti botol ([[chultun]]) di bawah tanah.{{sfn|Coe|1999|p=55}}
 
Pembangunan berskala besar di Tikal sudah dimulai pada zaman Praklasik Akhir dan pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 400–300 SM, termasuk pembangunan piramida-piramida dan landasan-landasan besar, walaupun kota ini masih kalah jauh bila dibandingkan dengan situs-situs di utara seperti [[El Mirador]] dan [[Nakbe]].{{sfn|Webster|2002|p=262}}{{sfn|Coe|1999|p=73}} Pada masa itu, Tikal mengikuti kebudayaan [[Chikanel]] yang menyebar luas di kawasan Maya utara dan tengah, yaitu sebuah wilayah yang mencakup seluruh [[Semenanjung Yukatan]], Guatemala utara dan timur, serta seluruh wilayah Belize.{{sfn|Coe|1999|p=73, 80}}
Baris 235:
[[Río Azul]] ditaklukan oleh Tikal pada masa kekuasaan Yax Nuun Ayiin I. Situs ini lalu menjadi pos luar kota Tikal yang melindunginya dari kota-kota musuh di utara, dan situs tersebut juga menjadi penghubung di jalur dagang menuju [[Laut Karibia]].{{sfn|Drew|1999|pp=201-2}}
 
Walaupun para penguasa baru di Tikal memiliki latar belakang asing, keturunan mereka dengan segeracepat akan mengalami proses mayanisasi. Tikal menjadi sekutu dan mitra dagang Teotihuacan yang penting di dataran rendah Maya. Setelah ditaklukan oleh Teotihuacan, Tikal mendominasi wilayah Petén utara dan timur. Uaxactun (ditambah dengan beberapa kota kecil di kawasan sekitar) masuk ke dalam wilayah kerajaan Tikal. Situs-situs lain (seperti [[Bejucal (situs Mesoamerika)|Bejucal]] dan [[Motul de San José]]) juga menjadi [[vasal]] Tikal. Pada pertengahan abad ke-5, wilayah inti Tikal terbentang hingga paling tidak 25 km di segala arah.{{sfn|Drew|1999|p=201}}
 
Pada kisaran abad ke-5 juga dibangun pertahanan yang terdiri dari sejumlah parit dan tembok dari tanah di pinggiran utara Tikal, ditambah dengan pertahanan-pertahanan alami berupa rawa-rawa di sebelah timur dan barat kota. Pertahanan tambahan juga dibangun di sebelah selatan. Sistem pertahanan ini melindungi warga Tikal dan sumber daya pertanian mereka dan melingkari wilayah dengan luas sekitar 120&nbsp;km<sup>2</sup>.{{sfn|Webster|2002|p=262}} Namun, hasil penelitian dari tahun 2009 menunjukkan bahwa tembok dari tanah berfungsi untuk menyimpan air dan bukan untuk pertahanan.{{sfn|Silverstein|2009}}