Jatibarang, Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''Jatibarang''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Indramayu]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. '''Jatibarang''' merupakan kota terbesar kedua dan terpenting di [[Kabupaten Indramayu]] dengan aktivitas pasar yang ramai sebelum '''[[Haurgeulis''']].
 
'''Jatibarang''' terletak di jalur utama Pantura (yang melewati kecamatan Sukra-Lohbener-Jatibarang-Kertasemaya) yang merupakan jalur utara nomor satu penghubung Kota Jakarta dengan kota-kota lain yang ada di bagian timur Pulau Jawa. Jalur ini merupakan jalur mudik yang sangat padat aktivitasnya, terutama pada hari-hari sebelum dan sesudah [[Idul Fitri]].
Umumnya masyarakat '''Jatibarang''' berbahasa Indramayu yang mirip dengan [[[Dialek Cirebon]]], behasa tersebut merupakan sub-bahasa dari bahasa induk yakni [[Bahasa Jawa]]. Dengan sedikit perbedaan pengucapan dari bahasa Jawa pada umumnya, Dialek Jatibarang membaca huruf '''A''' tetap sebagai '''A''', bukan '''O''' seperti '''Kulo''' diucapkan '''Kula''', '''Titimongso''' diucapkan '''Titimangsa''' (tanggal pada surat-menyurat). Pada umumnya masyarakat '''Jatibarang''' berbahasa Jawa kasar atau biasa disebut bahasa '''Ngoko''' atau '''Bagongan''', hanya sedikit yang menggunakan bahasa Jawa Halus atau [[Basa Krama]] yang saat ini hanya digunakan oleh Kalangan '''Kolot''' atau orang-orang tua saja.
 
'''Jatibarang''' terletak di jalur utama Pantura (yang melewati kecamatan Sukra-Lohbener-Jatibarang-Kertasemaya) yang merupakan jalur utara nomor satu penghubung Kota Jakarta dengan kota-kota lain yang ada di bagian timur Pulau Jawa. Jalur ini merupakan jalur mudik yang sangat padat aktivitasnya, terutama pada hari-hari sebelum dan sesudah [[Idul Fitri]].
 
== Kelurahan/desa ==