Palur, Mojolaban, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dhivereine (bicara | kontrib)
Asal-usul
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dhivereine (bicara | kontrib)
Referensi Asal-usul
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
'''Palur''' adalah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Mojolaban, Sukoharjo|Mojolaban]], [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Palur juga merupakan sebutan dari kawasan pertemuan dua wilayah bernama sama namun berbeda kabupaten, yaitu Desa Palur, [[Kecamatan]] [[Mojolaban, Sukoharjo|Mojolaban]], [[Kabupaten Sukoharjo]] dan Dusun Palur, [[Ngringo, Jaten, Karanganyar|Desa Ngringo]], [[Kecamatan]] [[Jaten, Karanganyar|Jaten]], [[Kabupaten Karanganyar]].<ref name=":1">{{Cite web|date=2015-10-08|title=ASAL USUL : Asale Palur Diyakini dari Kata "Parleur"|url=https://m.solopos.com/asal-usul-asale-palur-diyakini-dari-kata-parleur-650097|website=Solopos.com|language=id|access-date=2020-12-29}}</ref> Kawasan Palur merupakan wilayah pengembangan terbesar kedua setelah [[Kartasura]]. Di kawasan ini terdapat kampus Universitas Surakarta (UNSA) dan kampus Akademi Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI). Beberapa Pusat perbelanjaan besar juga banyak terdapat di wilayah ini, yaitu Palur Plaza, Mall Luwes Palur, dan Mitra Supermarket. Terdapat sebuah [[terminal bus]] antar kota sebagai titik penghubung antara [[Kota Solo]] dengan [[Kabupaten Karanganyar]] dan [[Kabupaten Sragen]]. Terminal ini cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Kawasan Palur dan sekitarnya.
 
Palur juga merupakan nama Perumahan Nasional (Perumnas) di Desa Ngringo.<ref>{{Cite web|last=Alim|first=A. S.|title=Warga Perumnas Palur Gelar Upacara Bendera Di Jalan Kampung, Tua Muda Ikut Menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI » JOGLOSEMAR NEWS|url=https://joglosemarnews.com/2020/08/warga-perumnas-palur-gelar-upacara-bendera-di-jalan-kampung-tua-muda-ikut-menyemarakkan-hut-kemerdekaan-ri/|website=JOGLOSEMAR NEWS|language=id-ID|access-date=2020-12-29}}</ref> Perumnas Palur ini menempati lokasi yang cukup luas dan merupakan perumahan rakyat pertama yang dibangun di area eks [[Keresidenan Surakarta]].
 
==Asal-usul==
Alkisah, dahulu seseorang bernama Mbah Mbenggol mendapat kepercayaan mengelola pasar besar di wilayah bernama Ngentak. Wilayah itu diberi nama Ngentak karena lahannya luas. Sayangnya, tidak ada pepohonan di lokasi tersebut. Padahal, Mbah Mbenggol tinggal di seberang wilayah Ngentak.
 
Mbah Mbenggol kemudian mendirikan rumah di sebelah utara pasar. Sejumlah pedagang mengikuti jejak Mbah Mbenggol. Mbah Mbenggol membagi tanah dengan membuat petak-petak. Rumah pun makin lama makin banyak. Wilayah yang ditinggali Mbah Mbenggol dan pedagang pasar itu kemudian menjadi wilayah Palur. Jadi, bisa dikatakan Mbah Mbenggol inimerupakan pendiri Dukuh Palur.
 
Lokasi pasar sekarang menjadi deretan rumah toko di tepi Jalan Raya Palur. Saking luasnya, lokasi pasar itu sekarang berwujud jalan raya, bahkan menjadi jalan layang atau ''flyover''. Sementara itu, wilayah yang dulu dipakai untuk membangun rumah sekarang menjadi RT 005/RW 003 ini. Ada dua keturunan Mbah Mbenggol dari generasi kedua dan ketiga yang tinggal di RT 005 yang kemudian menjadi induk Dukuh Palur.
 
Terkait penyebutan nama Palur, dahulu di pertigaan jalan ada semacam [[gazebo]]. Orang asing nyebut itumenyebutnya ''parleur''. Di pertigaan tersebut dulunyadulu pernah berdiri tugu Intanpari. Pernah dipakai juga untuk pos penjagaan, orang jualpenjual bensin, dan lain-lain. Namun, karena lidah orang Indonesia pengucapan kata itu kemudian berubah menjadi Palur.<ref name=":1" />
 
== Pembagian wilayah ==