Peristiwa Memali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Baris 62:
Pada 20 Oktober 1985, Ibrahim menghadiri sebuah ceramah yang diselenggarakan PAS Cabang Memali dan diikuti sekitar 2 ribu orang di Madrasah Islahiah Diniah. Ketika berangkat menghadiri ceramah, Ibrahim diarak anggota pengawal bersenjata sambil meneriakkan takbir. Pada saat yang sama, kepolisian menahan sebuah van yang membawa dua senjata di Weng, Baling. Kepolisian merampas senjata itu, tetapi mengizinkan pengemudi membawa kendaraannya. Mobil patroli yang bergerak menuju Memali ditahan dan diadang sekitar 200 orang bersenjata tajam di dekat rumah Ibrahim. Mereka memaksa kepolisian menyerahkan dua senjata yang dirampas, disertai ancaman penyerangan terhadap kepolisian. Semasa itu, 10 polisi yang mengawal lalu lintas ditawan oleh sekitar 20 orang bersenjata tajam. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, kepolisian berkomunikasi dengan mereka dan menyerahkan semua senjata kepada mereka. Selepas kejadian itu, pengawalan rumah Ibrahim semakin diperketat.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=12−13}}
 
Kumpulan Mujahidin bukan hanya menantang dan menghalangi kepolisian menjalankan tugas mereka, tetapi juga bercita-cita menggulingkan pemerintahan dengan kekerasan. Rencana penggulingan kekuasaan telah ada sejak awal April 1985. Dua pertemuan kelompok pengawal telah diadakan di rumah Ibrahim untuk membahas pendirian sebuah komite bernama Gerakan Revolusi Islam, beranggotakan delapan orang yang diketuai Ibrahim sendiri serta Yusof dan Ahmad menjadi wakilnya.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=13−14}} Pada bulan Juni 1985, Ibrahim telah mengadakan sebuah diskusi yang rumit di rumahnya bersama Wazi dan seseorang yang sudah diidentifikasi kepolisian. Dalam diskusi itu, Ibrahim meminta pendapat mengenai cara-cara untuk mempercepat.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=1314}}
 
== Catatan kaki ==