Tragedi Jambo Keupok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 7:
Dalam operasinya, aparat keamanan sering melakukan tindak kekerasan terhadap penduduk sipil; seperti penangkapan, penghilangan orang secara paksa, penyiksaan dan perampasan harta benda. Puncaknya adalah ketika pada [[17 Mei]] [[2003]], sekitar pukul 7 pagi, sebanyak 3 (tiga) truk reo berisikan ratusan pasukan berseragam militer dengan memakai topi baja, sepatu lars, membawa senjata laras panjang dan beberapa pucuk senapan mesin mendatangi desa Jambo Keupok dan memaksa seluruh pemilik rumah untuk keluar. Lelaki, perempuan, tua, muda, dan anak-anak semua disuruh keluar dan dikumpukan didepan rumah seorang warga.<ref>{{Cite web|url=https://acehkita.com/napak-tilas-lokasi-pembantaian-jambo-keupok/|title=Napak Tilas Lokasi Pembantaian Jambo Keupok|date=2016-05-17|website=ACEHKITA.COM|language=en-US|access-date=2020-05-03}}</ref>
Para pelaku yang diduga merupakan anggota TNI Para Komando (PARAKO) dan Satuan Gabungan Intelijen (SGI) menginterogasi warga satu persatu untuk menanyakan keberadaan orang-orang GAM yang mereka cari. Ketika warga menjawab tidak tahu, pelaku langsung memukul dan menendang warga. Peristiwa tersebut mengakibatkan 4 warga sipil mati dengan cara disiksa dan ditembak, 12 warga sipil mati dengan cara disiksa, ditembak, dan dibakar hidup-hidup, 3 rumah warga dibakar, 1 orang perempuan terluka dan pingsan terkena serpihan senjata, 4 orang perempuan ditendang dan dipopor dengan senjata. Peristiwa ini juga membuat warga harus mengungsi selama 44 hari ke sebuah Masjid karena takut anggota TNI akan kembali datang ke desa Jambo Keupok.<ref>{{Cite web|url=https://rmol.id/read/2016/09/05/259500/|title=Natalius Pigai: Ada Bukti Permulaan Yang Jadi Dasar Penetapan Tragedi Jambo Keupok Sebagai Pelanggaran HAM Berat|website=Rmol.id|language=id|access-date=2020-05-03}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Setelah 10 tahun sesudah peristiwa tersebut, warga Jambo Keupok tidak memperoleh keadilan dari negara. Bahkan mereka hingga saat ini masih mengalami trauma. Banyak anak-anak korban yang tidak mampu melanjutkan pendidikan karena tidak memiliki biaya (berhenti pada [[SD]], [[SLTP]] dan [[SLTA]]). Sementara, proses hukum terhadap para pelaku belum juga dilakukan.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenang-tragedi-jambo-keupok-10-tahun-tanpa-keadilan.html|title=Mengenang tragedi Jambo Keupok: 10 Tahun tanpa keadilan|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-05-03}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160314155319-12-117304/berkas-kasus-jambo-keupok-aceh-diserahkan-ke-kejaksaan-agung|title=Berkas Kasus Jambo Keupok Aceh Diserahkan ke Kejaksaan Agung|last=Armenia|first=Resty|website=nasional|language=id-ID|access-date=2020-05-03}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.okezone.com/read/2016/09/07/337/1483771/komnas-ham-tragedi-jambo-keupok-harus-dibawa-ke-pengadilan-ham|title=Komnas HAM: Tragedi Jambo Keupok Harus Dibawa ke Pengadilan HAM : Okezone Nasional|last=Okezone|first=|date=2016-09-07|website=|language=id-ID|access-date=2020-05-03}}</ref>
Baris 24:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kontrasaceh.org/tragedi-jambo-keupok.html Pembangunan Tugu Tragedi Jambo Keupok]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.acehkita.com/berita/hari-ini-sepuluh-tahun-lalu-di-jambo-keupok Hari Ini, Sepuluh Tahun Lalu di Jambo Keupok]
|