Teologi pembebasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k rv
Tokoh-tokoh Teologi Pembebasan: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 24:
Tokoh Indonesia; Abdurahman Wahid dan Romo Mangun Wijaya pada tahun 1980-an yang pernah memperjuangkan hak rakyat kecil dari arogansi pemerintahan.<ref name="Nitiprawiro"/> Peran Abdurahman Wahid adalah dalam bidang pluralisme, yang menghargai kebebasan manusia dalam beragama, yaitu dengan menjamin kebebasan itu melalui pengajaran kepada masyarakat melalui seminar-seminar, kemudian juga melalui perubahan undang-undang negara di Indonesia.<ref name="Nitiprawiro"/>
 
* [[Yusuf Bilyarta Mangunwijaya]]
* Romo Mangun Wijaya<ref name="Nitiprawiro"/>
Giat Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dalam mengadvokasi korban pelanggaran hak asasi manusia, khususnya penduduk pinggiran [[Kali Code]] Yogyakarta dan masyarakat yang menjadi korban penggusuran ketika pembangunan [[Waduk Kedung Ombo]] Jawa Tengah. Dalam bidang lain, rohaniwan Katolik ini juga mengimplementasikan kerja pendidikan yang mengedepankan partisipasi peserta didik dan memerdekakan siswa dalam berpikir dan mengobservasi permasalahan secara kontekstual. Karyanya sampai hari ini terus dilaksanakan oleh Yayasan Dinamika Edukasi Dasar Yogyakarta. Pendidikan yang menggunakan basis teologi pembebasan ini dinamakannya "Pendidikan Pemerdekaan" <ref name="Nitiprawiro"/>
Sedangkan Romo Mangung Wijaya terkenal dengan tindakannya membela kelompok masyarakat di daerah tertentu (Kalo Code dan Lokasi pembangunan Waduk Kedung Ombo)yang terkena gusur oleh pemerintah.<ref name="Nitiprawiro"/>
* Romo Mangun Wijaya.<ref name="Nitiprawiro"/>
 
=== Di Amerika Latin ===