Ancaman militer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan subjudul baru
menambahkan informasi pada subjudul bentuk ancaman militer
Baris 10:
 
== Bentuk ancaman militer ==
Bentuk-bentuk ancaman militer tertuang pada undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 pada penjelasan pasal 7 ayat 2 yaitu agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara serta konflik komunal.<ref>{{Cite book|last=MH|first=Dr Baso Madiong, SH|last2=M.H|first2=Dr Zainuddin Mustapa, Drs, S. Psi, M. Si|last3=M.Si|first3=Andi Gunawan Ratu Chakti, S. E.|date=2018-06-08|url=https://books.google.co.id/books?id=AjBtDwAAQBAJ&pg=PA266&dq=ancaman+militer&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjKgZHwnbvuAhU0IbcAHRvfDwUQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=ancaman%20militer&f=false|title=Pendidikan Kewarganegaraan : Civic Education|location=Makassar|publisher=Celebes Media Perkasa|isbn=978-602-5853-02-9|pages=264|language=id|url-status=live}}</ref>
 
=== Agresi ===
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara:
Baris 41 ⟶ 43:
Pasal 7 Undang-Undang nomor 3 Tahun 2002 membahas tentang pertahanan negara yang menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen utama dalam menanggulangi ancaman militer yang membahayakan bangsa.<ref>{{Cite book|last=MH|first=Dr Baso Madiong, SH|last2=M.H|first2=Dr Zainuddin Mustapa, Drs, S. Psi, M. Si|last3=M.Si|first3=Andi Gunawan Ratu Chakti, S. E.|date=2018-06-08|url=https://books.google.co.id/books?id=AjBtDwAAQBAJ&pg=PA266&dq=ancaman+militer&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjz_7D3sYbuAhXLXCsKHTi7DZkQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=ancaman%20militer&f=false|title=Pendidikan Kewarganegaraan : Civic Education|location=Makassar|publisher=Celebes Media Perkasa|isbn=978-602-5853-02-9|pages=|language=id|url-status=live}}</ref>
 
TNI sebagai Komponen Utama (Komput) diperkuat oleh Komponen Cadangan (Komcad) dan Komponen Pendukung (Komduk) dalam menghadapi ancaman militer. <ref>{{Cite book|last=MM|first=Laksamana Muda TNI (Purn) Ir Darmawan|date=2018-09-12|url=https://books.google.co.id/books?id=TV5uDwAAQBAJ&pg=PA91&dq=strategi+pertahanan+militer+dalam+menanggulangi+ancaman+militer&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjSg9TxsobuAhWj63MBHfvoAK8Q6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=strategi%20pertahanan%20militer%20dalam%20menanggulangi%20ancaman%20militer&f=false|title=Menyibak Gelombang Menuju Negara Maritim: Kajian Strategis Mewujudkan Poros Maritim Dunia|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-602-433-637-0|language=id}}</ref> Komponen cadangan dalam hal ini meliputi warga negara sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang telah disiapkan untuk memperbesar dan memperkuat komponen utama. Sementara itu komponen pendukung terdiri atas warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
 
== Referensi ==