Samatha-vipassanā: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
NicoScribe (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 17827872 oleh 182.1.35.78 (bicara) ? Tag: Pembatalan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 12:
== Penerapan ==
''Samatha'' (ketenangan) dianggap sebagai prasyarat konsentrasi. Dalam hal praktik meditatif, ''samatha'' mengacu pada teknik yang membantu dalam menenangkan pikiran. Salah satu teknik utama yang diajarkan oleh [[Sang Buddha]] dalam hal ini adalah kesadaran pernapasan (Pali:'' [[anapanasati]]''). Praktik ini juga digunakan untuk memusatkan pikiran. Dengan demikian, meditasi ''samatha'' dan meditasi konsentrasi sering dianggap identik. Tujuannya adalah pendirian perhatian seperti yang digunakan dalam hubungannya dengan praktik wawasan (P: ''[[vipassanā]]''; S: ''vipaśyanā''), penyelidikan sifat benda, seperti yang ditemui dalam tradisi ''dzogchen'', sehingga menghasilkan kebijaksanaan (P:'' panna'', S:''prajna''). ''Samatha'' umumnya dilakukan sebagai awal untuk dan dalam hubungannya dengan praktik
kebijaksanaan.<ref>Wallace, A. (2006) [http://wisdompubs.org/Pages/search_results.lasso ''The Attention Revolution''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312054852/http://www.wisdompubs.org/Pages/search_results.lasso |date=2007-03-12 }} Wisdom Publications, ed. 1. hal.164</ref>
Melalui pengembangan meditatif dari kediaman yang tenang, seseorang dapat menekan munculnya lima rintangan. Dengan penekanan terhadap rintangan-rintangan ini, pengembangan meditatif wawasan menghasilkan kebijaksanaan yang membebaskan.<ref>[http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an02/an02.030.than.html AN 2.30.]</ref>
|