Gempa bumi Sulawesi Barat 2021: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
Dengan memperhatikan lokasinya dan kedalaman [[hiposenter]], maka gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga kuat akibat aktivitas Sesar Naik Mamuju. Sesar ini diketahui memiliki laju geser 2 milimeter per tahun<ref>[http://sulsel.suara.com/read/2021/01/15/063500/gempa-majene-waspadai-sesar-naik-mamuju Gempa Majene: Waspadai Sesar Naik Mamuju]</ref>. Hal ini didukung oleh hasil analisis mekanisme sumber gempa ini memiliki mekanisme [[sesar naik]] ''(thrust fault)''.
 
Guncangan gempa ini dirasakan di [[Kabupaten Majene]] dan [[Mamuju]] dengan skala V–VI [[Skala mercalli|MMI]], di [[Kabupaten Mamasa|Mamasa]], [[Kabupaten Polewali Mandar|Polewali Mandar]] serta di [[Makassar]] dengan skala IV–V MMI, serta di [[Kota Palu|Palu]] dengan skala III–IV MMI. Gempa ini juga dilaporkan dirasakan oleh masyarakat [[Kota Parepare|Parepare]], [[Kabupaten Wajo|Wajo]],Bone Bone,[[Kabupaten Tana Toraja|Tana Toraja]], [[Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan|Pangkep]] bahkan hingga [[Kabupaten Kotabaru|Kotabaru]] dan [[Batulicin, Tanah Bumbu|Batulicin]] di [[Kalimantan Selatan]], serta [[Balikpapan]] di [[Kalimantan Timur]]. Gempa dirasakan pada skala VIII dalam [[skala mercalli]] di [[Tapalang, Mamuju|Kecamatan Tapalang]], Mamuju.<ref>https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/us7000d030/pager</ref>
 
== Dampak dan korban ==